• Pilih Bahasa :
  • indonesian
  • english

Kisah Mutya Pratiwi Mahasiswi Kesehatan Masyarakat "IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) di Universiti Sains Malaysia"

  • Terakhir diperbaharui : Senin, 29 Agustus 2022
  • Penulis : Devi Puspita Sari, S.Komp
  • Hits : 1171

FIKES UPNVJ - 15 Agustus yang lalu merupakan kepulangan salah satu mahasiswa kami, Mutya Pratiwi, Prodi Kesehatan Masyarakat peminatan K3 dan Kesehatan Lingkungan angkatan 2018, yang telah menyelesaikan studinya selama 1 semester dalam program IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) di Universiti Sains Malaysia. Graduation Night pun telah digelar pada 15 Juli 2022 sebagai malam kelulusan dan apresiasi terhadap para mahasiswa exchange yang telah berhasil menyelesaikan segala tuntutan studi dan program-program co-curricular yang ada.

IISMA.jpg

Pada program pertukaran pelajar ini, mahasiswa dapat memilih mata kuliah apapun dari fakultas manapun di USM (asalkan ditawarkan di semester itu dan total unitnya tidak melebihi ketentuan), sehingga mahasiswa dapat mengeksplor bidang yang tidak familiar sekalipun. Mutya mengambil mata kuliah dari School of Housing, Building, and Planning (Environmental Planning and Conservation); School of Language (History and Structure of English); dan School of Social Sciences (Third World Ideologies).

IISMA1.jpg

Proses belajar mengajar di USM dapat dikatakan mirip dengan di Indonesia terutama karena sebagian besar masih diadakan secara online. Namun tetap saja, mahasiswa memiliki tanggung jawab assignment/tugas sepanjang semester. Beberapa dosen lebih menyukai seluruhnya berupa tugas individu seperti membaca artikel jurnal, menulis esai, dan juga presentasi. Beberapa dosen lain memadukan antara tugas individu dan juga kelompok. Dalam kerja kelompok mahasiswa lebih sering melakukan diskusi kelompok baik dengan mahasiswa internasional maupun lokal. Mutya juga sempat berpartisipasi sebagai peserta dalam conference di bidang social-science yang merupakan kerjasama regional antara universitas-universitas Malaysia dengan Indonesia.

IISMA2.jpg

Tidak hanya fokus pada akademik, Mutya juga terlibat dalam kegiatan yang diadakan oleh USM terutama kegiatan dan event khusus untuk exchange program. Salah satu kegiatan yang diikuti dan diselenggarakan pada bulan Ramadhan adalah Grand Iftar dimana mahasiswa exchange diberi kesempatan untuk bergabung dalam acara buka puasa bersama yang juga diselenggarakan sebagai simbol penyambutan untuk mahasiswa exchange program.

Acara ini diramaikan oleh mahasiswa dari negara-negara seperti Jerman, Perancis, Jepang, Belanda, Malaysia, dan juga Indonesia yang kebetulan pada saat itu hanya Mutya satu-satunya mahasiswa Indonesia yang berpartisipasi pada acara ini. Pada acara tersebut pula, mahasiswa exchange program harus mengenakan pakaian tradisional Malaysia yang telah disediakan, salah satunya baju kurung khas Malaysia. Pada Hari Raya Idul Fitri mahasiswa exchange pun diundang untuk mengikuti acara serupa yaitu Eid Grand Gathering.

IISMA3.jpg

Selain itu, USM juga memiliki program terbesar untuk mahasiswa exchange yang disebut Coffee Hour Day (CHD) dan Coffee Hour Class (CHC). Program ini adalah wadah dimana setiap negara dapat memperkenalkan budaya mereka seperti bahasa, seni, musik, tari, makanan, dan lainnya kepada mahasiswa lokal dan mahasiswa internasional lainnya di USM. Dan seringkali, Indonesia mendapatkan jumlah peminat terbanyak. CHD merupakan event besar dalam satu hari yang juga merupakan peluncuran secara resmi program CHC yang merupakan kelas budaya Indonesia yang diselenggarakan setiap minggu dalam sebulan.

Pada event CHD tersebut, setiap negara membuka stand-stand dan menampilkan pertunjukan budaya di atas panggung. Mutya dan mahasiswa exchange dari Indonesia menampilkan pertunjukan musik dan tari, mulai dari tari tradisional seperti tari Janger, sampai dangdut. Di stand Indonesia, Mutya dan teman-teman juga menyiapkan makanan dan minuman khas Indonesia, baju tradisional Indonesia, dan mengadakan permainan-permainan tradisional Indonesia.

IISMA4.jpg

Meskipun mahasiswa exchange pada dasarnya tidak dapat bergabung dengan klub atau organisasi resmi di kampus (salah satu alasannya karena masa studi yang hanya 6 bulan) ada banyak kegiatan lain yang bisa diikuti asalkan melakukan inisiatif. Contohnya, Mutya dan beberapa teman exchange lainnya biasa bermain basket setidaknya satu atau dua kali seminggu dan biasanya juga bermain bersama dengan teman-teman lokal Malaysia. Di USM mahasiswa juga dapat berpartisipasi pada kegiatan dan kompetisi di antaranya sepak bola (merupakan olahraga paling populer di USM) dan tari. Kalaupun tidak berpartisipasi sebagai peserta, mahasiswa juga dapat ikut menonton dan meramaikan setiap kegiatan atau event yang ada, apalagi jika salah satu teman exchange ada yang berpartisipasi dan membutuhkan support.

Selain kegiatan di kampus, Mutya dan teman-teman Indonesia lainnya juga banyak mengeksplor Penang. Ya, kampus utama USM terletak di Penang, Pulau Pinang, Malaysia yang merupakan pulau di sisi Barat Laut yang terhubung dengan Semenanjung Malaysia oleh jembatan yang merupakan salah satu jembatan terpanjang di Asia Tenggara.

Beberapa objek wisata di Penang: Penang City Hall; Kek Lok Si Temple; kedai souvenir khas Penang dan Masjid Kapitan Keling, masjid terbesar dan tertua di Penang (secara berurutan dari kiri ke kanan dan atas ke bawah)

IISMA5.jpg

Penang memiliki banyak objek dan tempat menarik. Salah satu yang paling sering dikunjungi adalah Georgetown. Di sini merupakan pusatnya berbagai budaya berinteraksi dan melebur yang memperlihatkan Malaysia, khususnya Penang, kental dengan atmosfer multikultural. Banyak pusat keramaian dan jalan-jalan dimana terdapat area yang terasa sangat kental oleh budaya China dengan adanya kuil-kuil, kedai makanan, pernak-pernik China, dan sebagainya, begitu pula dengan India yang juga memiliki populasi cukup besar di Malaysia. Dan pastinya wisata budaya dan sejarah Malaysia juga well-preserved di sini, seperti bangunan-bangunan bersejarah peninggalan kolonial dan juga kuliner-kuliner warisan seperti Laksa dan Cendhul.

Tentunya, program IISMA ini bukan hanya tentang akademik, namun juga pengalaman-pengalaman lain yang akan sangat berharga. Menjalin pertemanan, berkegiatan bersama, dan bertukar pikiran dengan teman-teman dari negara lain; mengeksplor budaya negara lain; dan mecoba hal-hal baru adalah poin penting yang menjadikan program ini lebih kaya dan bermakna.

Informasi