Peningkatan Kesadaran Anti Pelecehan Seksual melalui Pendidikan Kesehatan Reproduksi di Madrasah Ibtidaiyah Mumtaza Islamic School

FIKES UPNVJ - Data kekerasan seksual pada anak dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) sejak tahun 2016 sampai 2019 yang berkisar 190 kasus, meningkat tajam di tahun 2020 menjadi 419. Salah satu bentuk kekerasan seksual terhadap anak adalah pelecehan seksual yang dapat dilakukan oleh siapapun. Anak yang menjadi korban pelecahan seksual akan mengalami dampak trauma psikologis yang berkepanjangan, anak akan menjadi takut, malu, memiliki kecemasan yang tinggi dan bahkan dapat menimbulkan dampak fatal yaitu keinginan untuk bunuh diri.  Oleh karena itulah pada hari Kamis, 7 Oktober 2021 dilaksanakan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat dengan tema Peningkatan Kesadaran Anti Pelecehan Seksual melalui Pendidikan Kesehatan Reproduksi. Acara yang berlangsung menggunakan platform zoom dari pukul 15.30 sampai dengan 17.10 WIB merupakan kerjasama antara Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPN VJ) bekerja sama dengan Mumtaza MI School dan dihadiri oleh lebih dari 70 orang tua siswa, guru, dosen, dan mahasiswa.

Kegiatan ini dipandu oleh MC dari perwakilan orang tua siswa Madrasah Ibtidaiyah Mumtaza Islamic School.

Acara dibuka dengan sambutan, pertama adalah dari Kepala Madrasah MI Mumtaza School yaitu Mr. Khalimi, M.Pd, dilanjutkan oleh Ketua Perkumpulan Orang Tua Siswa dan Guru Madrasah MI Mumtaza School yaitu Ibu Astrid dan Kepala Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan UPN Veteran Jakarta, Bapak Arga Buntara, SKM, MPH.

Setelah itu, acara dipandu oleh moderator, yaitu Adzkia Avisena, mahasiswi aktif Program Studi kesehatan Masyarakat UPN Veteran Jakarta Angkatan 2020 untuk membuka sesi pemaparan materi dan tanya jawab. Materi edukasi kesehatan reproduksi ini disampaikan oleh Ibu Dr. Laily Hanifah, SKM., M.Kes, dosen Prodi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan UPN Veteran Jakarta. Materi yang disampaikan adalah “Kesehatan Reproduksi dan Pencegahan Pelecehan Seksual pada Anak”.

Setelah sesi pemaparan materi selesai, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang terdiri dari 6 pertanyaan untuk narasumber dan dilanjutkan dengan pembacaan kesimpulan oleh moderator. Peserta diminta membuat video kolaborasi dengan putra putrinya terkait materi yang telah diberikan sebagai bukti sudah menyampaikannya. Acara diakhiri dengan pengisian absen serta penutup yang dipandu oleh MC.