FIKES UPNVJ - Jumlah penduduk lansia di dunia diperkirakan akan meningkat menjadi 2,1 miliar pada tahun 2050. Di Indonesia, lansia mencakup sekitar 1 dari 10 penduduk dan diperkirakan akan terus meningkat mencapai 40 juta jiwa (13, 8%) pada tahun 2035 mendatang. (Hastuti et al, 2024). Semakin usia bertambah, fungsi dari organ tubuh dan aspek lainnya pun dapat menurun. Beberapa penyakit dan gangguan pada tubuh dapat berkembang pada usia lanjut, salah satunya adalah gangguan pada sistem metabolik. Kelompok gangguan yang mempengaruhi metabolisme tubuh, seperti diabetes, hipertensi, dan kolesterol tinggi. Penyakit metabolik sering terjadi pada lansia akibat perubahan fungsi tubuh seiring bertambahnya usia. Penyakit metabolik dapat menyebabkan banyak komplikasi serius bahkan kematian, maka dari itu, mengenali dan mencegah penyakit ini sejak dini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup.
Pada hari selasa, 18 Maret 2025 telah berlangsung kegiatan Edukasi Kesehatan dengan tema “Mengenal dan Mencegah Penyakit Metabolik pada Lansia” yang dilakukan secara offline di Posbindu Dahlia Senja Kelurahan Limo Kecamatan Limo Kota Depok. Jumlah peserta yang hadir sekitar 25 peserta yang terdiri dari 23 perempuan dan 2 laki-laki lansia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman para lansia terkait dengan penyakit metabolik.
Acara diawali dengan pengisian pre test yang dipandu oleh tim mahasiswa FIKES UPN "Veteran" Jakarta untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta sebelum dilakukannya edukasi. Selanjutnya acara dibuka oleh MC dari salah satu kader Posbindu Dahlia Senja, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ns. Chandra Tri Wahyudi, M.Kes., M.Kep mengenai pengenalan dan pencegahan penyakit metabolik yang meliputi jenis-jenis penyakit metabolik, faktor risiko, pencegahan, mitos/fakta penyakit metabolik, dan beberapa fakta menarik terkait dengan penyakit metabolik.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan sharing session dari para peserta, para peserta membagikan pengalaman terkait dengan penyakit metabolik. Selanjutnya acara dilanjut dengan penutupan dari pemateri pertama, Ns. Chandra Tri Wahyudi, M.Kes., M.Kep. acara dilanjut dengan penyampaian informasi terkait dengan konsultasi gizi Iin Fatmawati, S.Gz., MPH para peserta diperkenankan untuk bertanya Untuk berkonsultasi terkait makanan dalam rangka pencegahan penyakit metabolik khususnya bagaimana cara menjaga pola makan yang baik dan sehat dalam menjalankan bulan puasa ini. Iin Fatmawati, S.Gz., MPH menyampaikan secara singkat bahwa saat berpuasa sebaiknya tidak mengonsumsi makanan yang berlebihan ketika berbuka puasa, karena hal ini dapat memperburuk kondisi tubuh, Iin Fatmawati, S.Gz., MPH menyarankan untuk ketika berpuasa sebaiknya membuka dengan air mineral dan kurma terlebih dahulu, tidak disarankan untuk berbuka dengan goreng-gorengan yang terlalu banyak. Setelah berbuka dengan air mineral dan kurma, diajurkan untuk nerinadah (bagi yang menjalankan) terlebih dahulu, kemudian baru mengkonsumsi makanan berat yang seimbang dimana di dalamnya terdapat protein, karbohidrat, lemak, sayur-sayuran, dan juga buah-buahan.
Acara berlangsung dengan lancar dan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. Para lansia dan juga kader sangat menikmati acara pembekalan ilmu yang bermanfaat ini, dikarenakan ternyata masih banyak para lansia yang belum mengetahui mengenai penyakit metabolik dan bagaimana cara menghadapi serta mengontrol penyakit metabolik. Sehingga para lansia sangat senang sekali mendapatkan pembekalan ilmu yang sesuai dengan keadaan yang sering dirasakan pada usia yang sudah tidak muda lagi. Acara ditutup dengan foto bersama baik dari tim dosen, mahasiswa, para kader dan juga para lansia Dahlia Senja yang luar biasa aktif dan juga bersemangat. Setelah foto bersama, dilanjutkan dengan pengisian post test untuk melihat seberapa jauh pemahaman para lansia dari materi yang sudah diberikan. Pengisian post test ini di pandu dan dibantu oleh para mahasiswa. Kemudian acara ditutup dengan bersalam-salaman.