• Pilih Bahasa :
  • indonesian
  • english

Pendidikan Kesehatan Tentang Bahaya Game Online Pada Remaja Dan Penanganannya Di Wilayah Kerja Puskesmas Kec. Limo

  • Terakhir diperbaharui : Jumat, 14 Agustus 2020
  • Penulis : Devi Puspita Sari, S.Komp
  • Hits : 574

FIKES UPNVJ - Dampak seseorang yang mengalami kecanduan terhadap video atau permainan berbasis internet (game online) sangat besar. Seseorang yang mengalami adiksi game online akan mengalami keluhan secara fisik dari sisi kesehatan. Seringkali seseorang yang sudah kecanduan game online mengalami gangguan tidur sehingga mempengaruhi sistem metabolisme tubuhnya, sering merasa lelah (fatigue syndrome), kaku leher dan otot, hingga Karpal Turner Syndrome. Selain itu, kecenderungan sedentary life dan memprioritaskan bermain game dibandingkan aktifitas utama lainnya (misalnya makan), membuat para pecandu game online mengalami dehidrasi, kurus atau bahkan sebaliknya (obesitas) dan berisiko menderita penyakit tidak menular (misalnya penyakit jantung). Dalam kasus-kasus tertentu (kecanduan judi online) dampak kerugian ekonomi juga cukup besar. Adapun perlu diketahui bahwa WHO telah menetapkan kecanduan game online atau game disorder ke dalam versi terbaru International Statistical Classification of Diseases (ICD) sebagai penyakit gangguan mental (mental disorder). Dalam versi terbaru ICD-11, WHO menyebut bahwa kecanduan game merupakan disorders due to addictive behavior atau gangguan yang disebabkan oleh kebiasaan atau kecanduan. Pada kesempatan ini dosen FIKES UPNVJ melakukan kegiatan pengabdian masyarakat tentang Pendidikan kesehatan tentang bahaya game online pada remaja dan penanganannya di wilayah kerja Puskesmas Kec. Limo tanggal 14 Agustus 2020 oleh Ns Ritanti, M.Kep. Sp.Kep.Kom dan Ns. Diah Ratnawati, M.Kep., Sp.Kep.Kom.

image-pemerintah-tiongkok-larang-anak-main-game-setelah-pukul-2200.jpg

Informasi