Project Mitigasi Kesehatan Matra Peran Fisioterapi dalam Kegawatdaruratan

Terakhir diperbaharui : Selasa, 07 Mei 2024
Penulis : Devi Puspita Sari, S.Komp
Hits : 61

FIKES UPNVJ - Pada hari Rabu, 01 Mei 2024 telah dilakukan kegiatan pemberian edukasi peran fisioterapi dalam kegawatdaruratan dalam rangka mitigasi bencana yang diadakan secara online oleh mahasiswa Program Studi Fisioterapi Program Diploma Tiga Fakultas Ilmu Kesehatan UPN “Veteran” Jakarta. Pemberian edukasi ini merupakan suatu rangkaian kegiatan mitigasi bencana pada mata kuliah Fisioterapi Matra.

Edukasi tentang peran fisioterapi dapat membantu dalam pencegahan komplikasi yang terkait dengan cedera dan mobilitas terbatas yang mungkin terjadi selama atau setelah bencana. Serta Kegiatan mitigasi bencana ini bertujuan untuk menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat dalam mempersiapkan kegawatdaruratan bencana.

Fisioterapis berperan dalam koordinasi dengan profesi medis di lapangan terkait tindakan perawatan pasien, termasuk penyediaan rehabilitasi fase akut korban bencana. Selain itu peran fisioterapi dalam kegawatdaruratan sebagai penanganan awal dalam penilaian kondisi fisik pasien, stabilisasi dan mobilisasi, pengurangan nyeri dan pemulihan fungsi.

Mitigasi kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana sangat penting karena dapat membantu mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan oleh bencana. Sehingga dapat meminimalkan kerugian dan meningkatkan kemampuan kita untuk merespons dengan cepat dan efektif saat bencana terjadi.

Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh MC dan dilanjut sambutan dari perwakilan kelompok. Selanjutnya sesi foto bersama dan doa, kemudian masuk ke acara inti yaitu penyampaian materi mengenai peran fisioterapi dalam kegawatdaruratan yang disampaikan oleh Shafina Salsabila. Materi yang disampaikan menjelaskan terkait gawat darurat sampai peran fisioterapi yang bisa dilakukan saat kegawatdaruratan terjadi. Selain itu kami membahas penggunaan bidai pada situasi darurat.

Bidai merupakan alat yang penting dalam manajemen fraktur tulang, membantu memfasilitasi proses penyembuhan dan meminimalkan risiko komplikasi. Selain itu bidai digunakan untuk mengimobilisasi tulang yang patah atau retak sehingga mencegah pergerakan yang tidak diinginkan. stabilitas tambahan pada tulang yang patah, juga dapat mengurangi risiko pergeseran.

Setelah pemaparan materi selesai, dibuka sesi diskusi dan tanya jawab kepada audiens yang ingin bertanya. Selanjutnya mengisi absensi yang sudah disiapkan dan kegiatan acara ini ditutup kembali oleh MC.

Link Video Hasil Mitigasi :

Google Drive

https://drive.google.com/file/d/1greUqyzAf2aRKIZPTmxBh4Ms0g2lV7Bv/view?usp=drivesdk

Youtube :