• Pilih Bahasa :
  • indonesian
  • english

Kelompok Studi Mahasiswa Badan Aksi Tanggap Bencana KSM BATAVIA Celengan Aksi Tanggap Kemanusiaan (Celengan "Si Tangan")

  • Terakhir diperbaharui : Senin, 22 Pebruari 2021
  • Penulis : Devi Puspita Sari, S.Komp
  • Hits : 1224

FIKES UPNVJ -  Awal tahun 2021, Bumi Pertiwi banyak sekali dilanda musibah yang mengakibatkan sejumlah jiwa kehilangan nyawa dan harta. Tepatnya tanggal 14 Januari, tanah Borneo bagian selatan terendam banjir dengan ketinggian sekitar 50 s.d. 300 cm. Genangan banjir mulai terpantau sejak pukul 01.00 waktu setempat dan tercatat sebanyak 8.696 KK terdampak. Sedangkan rumah terendam sebanyak 1.658 unit. Hingga awal bulan Februari, banjir pun masih menggenangi 5 dari 11 kabupaten dengan ketinggiaan 10 hingga 30 cm. Banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan merupakan akibat dari curah hujan yang ekstrem dan beberapa pemicu lainnya seperti adanya perubahan penutupan lahan dari hutan kering ke perkebunan, ditambah lagi dengan maraknya aktivitas tambang.

Donasi.jpg

Banjir belum surut, di hari yang sama, gempa berkekuatan 5,9 magnitudo mengguncang Majene, Sulawesi Barat dan diikuti gempa susulan berkekuatan 6,2 magnitudo pada keesokan harinya. Walaupun tak memicu tsunami, dampak yang diberikan akibat bencana ini berdasarkan pembaruan terakhir BNPB (26/1), mencapai Rp 449,8 miliar.  Data kerusakan di Majene meliputi 4.122 unit rumah, 32 unit fasilitas ekonomi dan perkantoran, 17 unit kesehatan, dan 1 unit kantor militer. (17/1) Tak hanya itu, terdapat sembilan orang dilaporkan meninggal dunia, 64 orang luka berat, 215 orang luka sedang, dan 275 orang luka ringan. Sebanyak 27.850 orang pun mengungsi akibat gempa ini.

Melihat kondisi ini, Kelompok Studi Mahasiswa Badan Aksi Tanggap Bencana Fakultas Ilmu Kesehatan UPN Veteran Jakarta (KSM BATAVIA) turut berpartisipasi aktif dalam membantu meringankan beban para korban bencana di Sulawesi Selatan dan Kalimantan Barat melalui Celengan Aksi Tanggap Kemanusiaan (Celengan "Si Tangan"). Celengan "Si Tangan" merupakan program kerja dari Divisi Pusat Pengendalian Operasional yang bergerak di bidang aksi tanggap kemanusiaan dengan melakukan penggalanan dana yang nantinya akan disalurkan kepada organisasi yang bergerak pada bidang kebencanaan.

Donasi1.jpg

Penggalangan dana ini dilakukan sejak tanggal 15 Januari – 25 Januari 2021 melalui media sosial BATAVIA, pengurus, ataupun relawan yang tergabung. Sebagai bentuk transparansi, donasi yang telah terkumpul pun selalu disampaikan dan diperbarui melalui akun resmi media sosial BATAVIA. Dalam kurun waktu sepuluh hari, KSM BATAVIA telah mengumpulkan dana dari donatur sebanyak Rp 4.021.539,00 dan telah diserahkan kepada organisasi nirlaba profesional Aksi Cepat Tanggap (ACT) dengan masing-masing rincian sebesar Rp 2.010.781 untuk gempa di Majene, Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan.

Informasi