Share Good Things

Pada hari Selasa, 11 November 2025, mahasiswa kelas B Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta melaksanakan kegiatan kunjungan laboratorium ke Ruang Terapi Hiperbarik yang berlokasi di Gedung Mecre, Kampus UPNVJ Limo.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran Mata Kuliah Kesehatan Matra, yang bertujuan untuk menambah wawasan serta pemahaman mahasiswa mengenai penerapan terapi oksigen hiperbarik dalam pelayanan keperawatan. Melalui kunjungan ini, mahasiswa tidak hanya mempelajari teori di kelas, tetapi juga memperoleh pengalaman nyata dalam mengenal sistem, prosedur, serta manfaat terapi hiperbarik di dunia medis.

Kegiatan diawali dengan pembukaan dan pengarahan oleh dosen pengampu, yaitu Ibu Desak Nyoman Sithi, S.Kp., MARS., PhD dan Dr. dr. Sofia Wardhani, M.K.K. selaku penanggung jawab terapi hiperbarik. Setelah itu, mahasiswa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu B1 dan B2. Kelompok B1 mendapat penjelasan mengenai tata cara dan prosedur terapi hiperbarik, sedangkan kelompok B2 mendapatkan informasi dari petugas ruang kontrol (control room) tentang fungsi alat, sistem pengaturan tekanan dan oksigen, serta cara komunikasi antara operator dengan peserta di dalam chamber. Setelah sesi pertama selesai, kedua kelompok bergantian mengikuti penjelasan yang sama agar seluruh peserta mendapatkan pemahaman yang seimbang.

Selanjutnya, mahasiswa kembali dibagi menjadi empat kelompok kecil untuk secara bergantian memasuki ruang chamber hiperbarik. Sebelum praktik dimulai, peserta mendapatkan penjelasan dari dr. Fanny mengenai indikasi dan kontraindikasi terapi hiperbarik, serta informasi bahwa simulasi akan dilakukan pada tekanan setara kedalaman 10 meter selama 10 menit di dalam chamber.

Sebelum masuk, peserta mendapat pengarahan tentang cara menyesuaikan tekanan, seperti menelan ludah atau melakukan manuver Valsava (menutup hidung dan mulut lalu meniup perlahan), serta diberikan permen untuk membantu menyeimbangkan tekanan pada telinga. Selama berada di dalam chamber, mahasiswa merasakan perubahan tekanan yang menyebabkan sebagian peserta mengalami telinga berdengung atau sedikit rasa tidak nyaman. Namun, setelah mengikuti instruksi dengan benar, keluhan tersebut berangsur hilang seiring tubuh menyesuaikan diri terhadap tekanan udara.

Setelah seluruh kelompok menyelesaikan sesi di dalam chamber, kegiatan dilanjutkan dengan evaluasi dan sesi berbagi pengalaman. Banyak mahasiswa menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat berkesan dan memberikan pengalaman baru, karena mereka dapat secara langsung merasakan efek perubahan tekanan pada tubuh manusia dan memahami bagaimana terapi hiperbarik dijalankan secara aman.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis mengenai konsep dan prosedur terapi hiperbarik, tetapi juga mampu memahami secara langsung peran dan tanggung jawab perawat dalam memberikan pelayanan kepada pasien yang menjalani terapi tersebut. tenaga kesehatan yang profesional, kompeten, dan berintegritas tinggi di masa depan.

Chat with Us!