Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Melalui Penerapan Lubang Resapan Biopori Sebagai Upaya Pencegahan Menghadapi Bencana Banjir
- December 1, 2025
- Admin
- 0
FIKES UPNVJ – Pada hari Minggu, 23 November 2025, telah berlangsung kegiatan penyuluhan dengan tema “Kesiapsiagaan Masyarakat Terhadap Bencana Banjir Melalui Penerapan Lubang Resapan Biopori Sebagai Upaya Pencegahan Menghadapi Bencana Banjir”. Kegiatan ini dilaksanakan di wilayah RT 07 RW 02, Desa Jampang, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor. Partisipasi kegiatan ini dihadiri oleh Dosen, dan Mahasiswa UPN “Veteran” Jakarta serta masyarakat setempat, kader, dosen pembimbing serta mahasiswa yang berperan sebagai panitia.
Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai cara menangani risiko banjir melalui penggunaan teknologi yang ramah lingkungan, yaitu lubang resapan biopori. Melalui pendidikan dan pelatihan langsung, diharapkan masyarakat mampu mengaplikasikan teknik biopori secara mandiri sebagai salah satu langkah pencegahan dalam mengatasi bencana banjir selama musim hujan.

Rangkaian kegiatan di mulai pada pukul 08.00 WIB dengan persiapan panitia, kemudian dilanjutkan registrasi peserta dan pemeriksaan kesehatan (pengecekan tekanan darah dan kadar gula darah), setelah seluruh peserta terdata, acara resmi dibuka pada pukul 09.00 WIB oleh MC dengan pembukaan dan do’a bersama.
Kegiatan selanjutnya dilanjutkan dengan pembacaan rangkaian acara, diikuti oleh sambutan dari berbagai pihak, termasuk ketua pelaksana, kader, dan dosen pembimbing. Setelah itu, dilakukan pengisian pre-test untuk mengukur tingkat pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang banjir dan biopori.
Pada pukul 09.35-10.00 WIB, peserta menerima pemaparan materi mengenai kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana banjir melalui penerapan lubang resapan biopori sebagai upaya pencegahan menghadapi bencana banjir, materi disampaikan secara interaktif sehingga peserta dapat memahami konsep dengan mudah.
Memasuki sesi inti, yaitu praktik pembuatan lubang biopori. 10.00-11.05 WIB, masyarakat didampingi langsung oleh mahasiswa untuk membuat lubang resapan biopori, mengukur kedalaman tanah yang perlu digali, melubangi tanah dengan berbagai alat. Setelah tergalinya tanah sesuai ukuran pipa biopori masyarakat memasukkan pipa yang sudah dilubangi dan sampah organik sebagai media pengisian. Sesi ini berlangsung aktif, antusias dan komunikatif.
Setelah selesai dengan praktik, peserta diberikan waktu untuk istirahat dan melakukan ice breaking. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pengisian post-test untuk menilai sejauh mana pemahaman dan pengetahuan masyarakat meningkat setelah sesi penyuluhan. Panitia juga memberikan hadiah sebagai bentuk penghargaan kepada peserta yang berpartisipasi aktif dan mampu menjawab pertanyaan.
Acara resmi selesai pada pukul 11. 30 WIB, kemudian dilanjutkan dengan pengambilan foto bersama serta pemberian bingkisan dan leaflet kepada semua peserta sebagai ungkapan terima kasih atas keikutsertaan dan kolaborasi mereka.
Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan semakin peduli terhadap lingkungan serta mampu mengambil langkah efektif dalam upaya pencegahan risiko banjir dengan memanfaatkan lubang resapan biopori sebagai solusi sederhana namun efektif.
