Share Good Things

FIKES UPNVJ – Pada hari Minggu, 16 November 2025 pukul 14.00 WIB telah berlangsung kegiatan Project Based Learning (PjBL) Mata kuliah Manajemen Bencana dan Pengembangan Teknologi Keperawatan FIKES Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta dengan Sub Pokok Bahasan: “Langkah Kecil, Dampak Besar: Membangun Kesiapsiagaan Warga terhadap Bencana Longsor”. Kegiatan ini dilakukan secara luring dengan jumlah peserta yang hadir mencapai 30 warga RT 01/ RW 16. Dalam upaya meningkatkan kesiapan masyarakat menghadapi potensi bencana serta kedaruratan kesehatan, panitia penyelenggara mengadakan kegiatan Edukasi Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Tanah Longsor bagi warga RT 01/ RW 16 Kelurahan Pitara, Kecamatan Pancoran Mas, Depok. Kegiatan ini merupakan bagian dari program promotif preventif yang bertujuan memperkuat pengetahuan dasar, kemampuan praktik, serta kesadaran bersama mengenai tindakan awal dalam situasi darurat. Pelaksanaannya disusun secara terstruktur dengan memadukan penyampaian materi, sesi pelatihan, dan praktik demonstrasi, sehingga peserta bukan hanya memahami teori, tetapi juga mampu mempraktikkan prosedur pertolongan pertama secara tepat.

Kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana dan kondisi gawat darurat memegang peranan penting dalam menekan risiko serta dampak yang dapat ditimbulkan. Berbagai kajian menunjukkan bahwa banyak korban luka tidak mendapatkan pertolongan awal yang benar pada menit kritis setelah kejadian. Kondisi tersebut berpotensi memperburuk cedera, menghambat proses penyembuhan, hingga meningkatkan risiko komplikasi. Pada wilayah RT 01/ RW 16 memiliki sejumlah potensi bahaya yang dapat menimbulkan keadaan darurat, baik dari aktivitas harian, kondisi lingkungan, maupun risiko bencana seperti tanah longsor. Atas dasar itulah kegiatan edukasi ini dianggap penting sebagai langkah membangun kesadaran dan kemampuan warga dalam menangani situasi darurat secara tepat. Dari kebutuhan tersebut, panitia bersama fasilitator dan dosen pembimbing menyusun kegiatan yang tidak hanya memberikan teori pertolongan pertama, tetapi juga praktik langsung mengenai penatalaksanaan luka mulai dari pengenalan jenis luka, pengendalian perdarahan, prosedur higienis, hingga teknik pembidaian yang sesuai.

Kegiatan dimulai pukul 13.00 WIB dengan sesi persiapan panitia yang berlangsung selama satu jam. Pada tahap ini, seluruh panitia memastikan kesiapan sarana seperti perangkat presentasi, alat demonstrasi (kasa steril, perban, sarung tangan, antiseptik, dan perlengkapan lainnya), kursi peserta, serta pengaturan ruang. Koordinasi para anggota juga dilakukan terkait pembagian tugas, kesiapan dokumentasi, dan pengecekan daftar hadir.

Pukul 13.30 WIB peserta melakukan pengisian daftar hadir dan mengambil snack. Tidak lupa memberikan kupon untuk doorprize dan juga pemeriksaan kesehatan gratis di akhir acara. Pukul 14.00 WIB acara dibuka secara resmi oleh Master of Ceremony (MC) yang menyampaikan salam pembuka, tujuan kegiatan, serta harapan agar peserta dapat terlibat secara aktif. Dilanjutkan pukul 14.05–14.15 WIB, seluruh peserta menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Bela Negara yang dipandu oleh Divisi Perlengkapan sebagai bentuk komitmen terhadap persatuan dan ketangguhan masyarakat.

Sesi sambutan dimulai pukul 14.15 WIB, diawali oleh Ketua Pelaksana yang menyampaikan latar belakang pelaksanaan kegiatan, urgensi peningkatan kesiapsiagaan bencana, serta pentingnya penguasaan pertolongan pertama dalam kehidupan sehari-hari. Sambutan berikutnya diberikan oleh Ketua RT 01/RW 16 selama 5 menit, yaitu pukul 14.20–14.25 WIB, yang menekankan bahwa kedaruratan seperti luka dan cedera dapat terjadi tanpa diduga, sehingga masyarakat harus memiliki kemampuan dasar untuk memberikan pertolongan sambil menunggu bantuan medis.
Pukul 14.25–14.30 WIB, Ns. Dhian Luluh Rohmawati, Sp.Kep.M.B, selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Bencana, memberikan sambutan mengenai peran edukasi masyarakat sebagai bagian dari strategi pengurangan risiko bencana serta menegaskan bahwa pertolongan pertama yang cepat dan tepat sangat berpengaruh terhadap keselamatan korban. Setelah itu sambutan oleh Bapak Ahmad Zakki Abdullah S. Ip. M.Si, selaku dosen pembimbing mata kuliah Pengembangan Teknologi Keperawatan.

Setelah rangkaian sambutan, panitia melaksanakan Pre-Test yang berlangsung selama 10 menit, yaitu pukul 14.30–14.40 WIB. Pelaksanaan Pre-Test dilakukan menggunakan dua metode, yaitu berbasis kertas dan Google Form. Pre-Test ini berfungsi sebagai acuan evaluasi untuk menilai efektivitas kegiatan serta mengukur pengetahuan awal peserta terkait materi yang akan disampaikan.

Agenda utama dimulai pukul 14.40–15.20 WIB dengan pemaparan materi serta menayangkan video terkait tas siaga. Kegiatan ini dilakukan selama 40 menit dengan materi yang diberikan mengenai kesiapsiagaan bencana, cara mengenali tanda bahaya, identifikasi risiko, dan prinsip dasar pertolongan pertama pada korban luka. Penyampaian dilakukan secara interaktif dan disesuaikan dengan kondisi lingkungan warga RT 01/RW 16.

Sesi berikutnya adalah Demonstrasi Pertolongan Pertama pada Korban Luka pasca tanah longsor yang berlangsung selama 30 menit, yaitu pada pukul 15.20–15.50 WIB. Demonstrasi ini mempraktikkan cara menghentikan pendarahan, teknik membalut luka, mengenali jenis luka, serta menjaga kebersihan luka untuk mencegah infeksi. Peserta juga mendapat kesempatan mencoba langsung teknik yang telah dicontohkan.

Pada pukul 15.50–16.00 WIB, panitia membuka sesi diskusi dan tanya jawab. Peserta memanfaatkan waktu ini untuk bertanya mengenai berbagai kondisi luka yang sering terjadi, tindakan darurat ketika peralatan terbatas, serta cara menangani cedera dalam situasi tertentu. Pemateri memberikan penjelasan secara rinci untuk memperjelas pemahaman peserta.

Kegiatan selanjutnya dilakukan Post-Test yang berlangsung selama 10 menit, yaitu pada pukul 16.00–16.10 WIB. Pelaksanaan Post-Test dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu berbasis kertas dan Google Form. Post-Test ini berfungsi sebagai acuan evaluasi kami untuk menilai peningkatan pengetahuan setelah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan serta kami jadikan dasar evaluasi dalam keberhasilan program edukasi ini.

Rangkaian acara ditutup selama 10 menit pada pukul 16.10–16.20 WIB dengan sesi penutupan dan foto bersama yang dilakukan oleh divisi dokumentasi yang dipandu dengan MC. MC juga memberikan apresiasi kepada seluruh peserta, panitia, serta pihak yang terlibat. Dokumentasi foto bersama menjadi penanda berakhirnya kegiatan.

Setelah acara selesai, kelompok kami juga mengadakan pemeriksaan kesehatan gratis dengan cara peserta menunggu giliran untuk pemeriksaan kesehatan gratis dengan kupon yang sudah dibagikan pada awal registrasi. Pemeriksaan kesehatan gratis ini berupa cek gula darah sewaktu, dan cek tekanan darah.

Kegiatan Edukasi Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Tanah Longsor berlangsung dengan baik dan mendapat respons positif dari warga. Program ini memberikan pengetahuan praktis yang bermanfaat serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kemampuan pertolongan darurat. Harapannya, kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara berkelanjutan guna memperkuat kapasitas warga dalam menghadapi risiko bencana dan situasi gawat darurat. Dengan keterampilan yang diperoleh, peserta diharapkan mampu memberikan bantuan awal secara cepat, tepat, dan aman ketika menghadapi kejadian yang melibatkan korban luka atau kondisi kritis lainnya.

Chat with Us!