PJBL MK Manajemen Bencana dan Pengembangan Teknologi Keperawatan : “Teknik Evakuasi dan Pertolongan Kegawatdaruratan pada Luka/Trauma saat Cuaca Ekstrem: Angin Kencang”
- December 2, 2025
- Admin
- 0
FIKES UPNVJ – Pada hari Minggu, 9 November 2025 Mahasiswa Program Studi Keperawatan Diploma Tiga, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta, mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan berbasis komunitas bertema “Teknik Evakuasi dan Pertolongan Kegawatdaruratan pada Luka/Trauma saat Cuaca Ekstrem: Angin Kencang”. Kegiatan ini dilakukan secara offline di Kp. Lelegok RT 08, Jampang Kec. Gunung Sindur Kab. Bogor Jawa Barat.
Kegiatan yang merupakan bagian dari Project Based Learning mata kuliah Manajemen Bencana ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap cuaca ekstrem, khususnya angin kencang yang kerap menimbulkan kerusakan lingkungan serta risiko cedera.
Rangkaian kegiatan diawali dengan briefing panitia, dilanjutkan perjalanan menuju Lokasi penyuluhan dan briefing lanjutan di lokasi kegiatan. Setelah itu, acara dibuka secara resmi dan dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Pelaksana.
Setelah sesi sambutan, warga mengikuti registrasi peserta. Kegiatan utama kemudian berlangsung berupa pemaparan materi kesiapsiagaan bencana, langkah evakuasi yang aman, teknik pertolongan pertama pada luka/trauma, penggunaan alat sederhana untuk bidai, serta pengenalan kotak P3K rumah tangga. Peserta juga mengikuti demonstrasi dan praktik langsung untuk memperkuat keterampilan.
Penyuluhan mencakup materi mengenai cuaca ekstrem, langkah evakuasi yang aman, pertolongan pertama pada luka dan trauma, penggunaan alat sederhana sebagai bidai darurat, serta pengenalan kotak P3K rumah tangga. Selain pemaparan materi, peserta juga mengikuti sesi demonstrasi dan praktik langsung teknik evakuasi serta penanganan luka dasar.

Wilayah Kabupaten Bogor tercatat sebagai salah satu daerah dengan kejadian angin kencang cukup tinggi. Berdasarkan pengkajian awal mahasiswa, warga Kp. Lelegok beberapa kali terdampak angin kencang yang menyebabkan kerusakan atap rumah, pohon tumbang, hingga risiko cedera akibat benda terhempas. Melihat kondisi tersebut, mahasiswa menilai perlunya edukasi komprehensif mengenai kesiapsiagaan bencana, terutama penanganan awal luka dan teknik evakuasi yang aman.
Sebanyak 15 warga RT 08 mengikuti kegiatan dengan antusias.
Hasil evaluasi pre-test dan post-test menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman masyarakat terkait manajemen bencana, teknik evakuasi, serta pertolongan pertama pada luka/trauma. Warga juga menyatakan komitmen untuk menyiapkan kotak P3K keluarga dan menerapkan langkah kesiapsiagaan yang telah dipelajari.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada Ketua RT 08 serta foto bersama antara panitia dan warga. [FPM]
