Mahasiswa Fisioterapi UPN Veteran Jakarta Terapkan Pemeriksaan Fisioterapi Pediatri pada Anak Down Syndrome di Komunitas POTADS
- December 19, 2025
- Admin
- 0
FIKES UPNVJ – Mahasiswa Program Studi Fisioterapi Program Sarjana Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta melaksanakan kegiatan Project Based Learning (PjBL) bertema “Penerapan Pemeriksaan Umum dan Pemeriksaan Khusus Fisioterapi pada Anak dengan Down Syndrome” di komunitas POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome), Jakarta Selatan.
Kegiatan ini merupakan bagian dari mata kuliah Tumbuh Kembang dan Pediatri yang dibimbing oleh Ibu Rena Mailani, S.Ft., M.Biomed, AIFO, dan bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam melakukan asesmen fisioterapi pediatri sekaligus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat.
Pelaksanaan PjBL dilakukan melalui dua sesi utama, yaitu sesi pemeriksaan (asesmen) dan sesi interaktif berbasis permainan (play-based therapy). Pemeriksaan yang dilakukan meliputi anamnesis, Beighton Score untuk menilai fleksibilitas sendi, serta pemeriksaan sensory integration yang mencakup aspek taktil, visual, vestibular, auditorik, dan koordinasi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 22 anak dengan Down Syndrome, diperoleh temuan bahwa sebagian besar ibu mengalami kehamilan pada usia di atas 30 tahun, yang sejalan dengan literatur mengenai peningkatan risiko Down Syndrome pada usia maternal tertentu. Hasil pemeriksaan Beighton Score menunjukkan bahwa mayoritas anak tidak mengalami hiperfleksibilitas sendi, sementara pemeriksaan sensory integration memperlihatkan bahwa sebagian besar anak mampu merespons rangsangan sensorik dengan baik.
Selain pemeriksaan, kegiatan ini juga diisi dengan sesi bermain bersama yang dirancang untuk menstimulasi kemampuan motorik dan sensorik anak dalam suasana yang menyenangkan dan aman. Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari orang tua yang tergabung dalam komunitas POTADS, karena memberikan edukasi mengenai pentingnya peran fisioterapi dalam mendukung tumbuh kembang dan kemandirian anak dengan Down Syndrome.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya memperoleh pengalaman klinis secara langsung, tetapi juga mengasah kemampuan komunikasi, empati, serta kerja sama tim. Diharapkan, kegiatan PjBL seperti ini dapat terus dikembangkan sebagai bentuk sinergi antara institusi pendidikan dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan, khususnya di bidang fisioterapi pediatri.
