Project Mitigasi Kesehatan Matra “Wasiat: Waspada Dan Siasat Dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue”

FIKES UPNVJ - DBD disebabkan oleh virus dengue yang termasuk dalam kelompok B Arthropod Borne Virus (Arboviruses) yang dikenal sebagai genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae. Prevalensi kejadian DBD di Depok pada tahun 2024 diketahui pada bulan Januari sebanyak 202 kasus dan pada bulan Februari sebanyak 328 kasus. Mutasi pada gen ace-1, telah dilaporkan terjadi pada nyamuk Aedes aegypti di India dan Indonesia yang memiliki titik mutasi pada G119S dan T506. Tingginya angka kejadian DBD perlu menjadi perhatian dan peningkatan upaya pencegahan yang tepat dari semua pihak. Salah satunya upaya pencegahan DBD yang dapat dilakukan yaitu melalui pengendalian populasi nyamuk secara mekanik dengan menggunakan trapping (lavitrap), lavitrap dapat menjadi alternatif yang potensial dalam mengendalikan vektor penyebab DBD dengan harga yang murah, mudah dibuat serta aman bagi masyarakat dan lingkungan.

Pada hari Minggu, 28 April 2024 telah berlangsung kegiatan Project Mitigasi Kesehatan Matra yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan UPNVJ yang terdiri dari mahasiswa aktif S1 Keperawatan Angkatan 2020. Kegiatan turun lapangan ini mengangkat tema “Wasiat: Waspada dan Siasat Demam Berdarah Dengue” dengan sasaran masyarakat kelompok dewasa dan lansia RW 01 RT 09 Depok yang berlokasi di Mushola Miftahul Jannah RW 01 RT 09 Kelurahan Limo, Kota Depok, Jawa Barat. Kegiatan penyuluhan diawali dengan registrasi peserta yang hadir dan pengisian pre-test. Kegiatan dilanjut dengan pembukaan acara oleh MC, yaitu Indri Zalwa.

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari pihak RT 09 dan sambutan oleh ketua pelaksana kegiatan yaitu Adisti Safa. Setelah sesi sambutan dari kedua pihak, selanjutnya adalah sesi pemaparan materi pertama tentang Demam Berdarah Dengue yang dibawakan oleh Fina Fijriah dan Zenita Aksobyana. Sesi selanjutnya setelah pemaparan materi adalah sesi demonstrasi mengenai penggunaan lavitrap yang dibawakan oleh Meisya Tri Utami.

Setelah sesi pemaparan materi dan demonstrasi, kegiatan dilanjut dengan re-demonstrasi pembuatan lavitrap yang dilakukan oleh tiap peserta dengan dipandu teman-teman panitia sebagai fasilitator. Kemudian, dilanjut sesi tanya jawab, terlihat banyak peserta antusias melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada pembawa materi. Kegiatan pada sesi terakhir adalah pengisian post-test oleh para peserta dan feedback dari para peserta terkait acara yang dilaksanakan, kemudian dilanjut dengan penyerahan souvenir sebagai tanda terima kasih kepada pihak RT 09 yang diwakilkan oleh ketua pelaksana serta pemberian poster kepada kader RW 01 untuk ditempelkan di beberapa sudut di lingkungan RT 09. Kemudian, kegiatan ditutup oleh MC dan diakhiri dengan foto bersama seluruh panitia dan peserta yang turut hadir.