• Pilih Bahasa :
  • indonesian
  • english

Project Mitigasi Kesehatan Matra "Pemberian Edukasi Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana"

  • Terakhir diperbaharui : Senin, 06 Mei 2024
  • Penulis : Devi Puspita Sari, S.Komp
  • Hits : 34

FIKES UPNVJ - Pada hari Rabu, 01 Mei 2024 telah dilakukan kegiatan Pemberian Edukasi mengenai Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana dalam rangka mitigasi bencana yang diadakan secara online oleh mahasiswa Program Studi D3 Fisioterapi UPN Veteran Jakarta. Pemberian edukasi ini merupakan suatu rangkaian kegiatan mitigasi bencana pada mata kuliah Fisioterapi Matra. Tujuan dari kegiatan mitigasi bencana ini adalah untuk menambah wawasan dan meningkatkan pengetahuan serta mempersiapkan masyarakat dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana. Fisioterapi matra sendiri adalah cabang dari fisioterapi yang berkaitan dengan pemulihan dan perawatan cedera atau kondisi medis yang berkaitan dengan lingkungan tempat manusia berada. Tujuannya adalah untuk memelihara atau memulihkan kesehatan fisik, mobilitas, dan kenyamanan pasien dalam lingkungan matra yang ekstrim.

WhatsApp_Image_2024-05-06_at_07.39.41.jpeg

Mitigasi Kesiapsiagaan Dalam Menghadapi Bencana adalah hal yang penting dilakukan agar masyarakat memahami ancaman bencana yang mungkin terjadi di wilayah mereka dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko serta menghadapi bencana dengan lebih efektif. Kesiapsiagaan dan edukasi mengenai bencana ini juga membantu masyarakat menjadi lebih mandiri dan tangguh dalam menghadapi tantangan, meningkatkan kemampuan untuk pulih dan beradaptasi setelah bencana terjadi.

WhatsApp_Image_2024-05-06_at_07.38.23.jpeg

Selain itu, kegiatan ini juga menjelaskan Pentingnya Penggunaan Neck Collar Pada Korban Bencana. Penggunaan neck collar pada korban bencana penting karena membantu mengurangi risiko cedera lebih lanjut pada tulang belakang leher. Leher merupakan bagian tubuh yang rentan terhadap cedera serius, terutama dalam kecelakaan atau bencana seperti gempa bumi atau kecelakaan kendaraan. Neck collar memberikan dukungan dan stabilitas tambahan pada leher korban, mengurangi gerakan yang tidak diinginkan yang dapat memperparah cedera tulang belakang.

Acara pertama diawali dengan pembukaan oleh MC oleh Dea Aurelia dan dilanjutkan dengan sambutan perwakilan kelompok yaitu Silmi Ridhiya. Setelah acara sambutan, sesi foto dan doa bersama, dilaksanakan acara inti dari mitigasi yaitu pemaparan materi mengenai Kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana oleh pemateri yaitu Muhammad Bilal yang dipandu oleh MC. Kemudian dilanjutkan dengan melihat video pembuatan Neck Collar dari Sandal. Menggunakan neck collar improvisasi dari bahan seperti sandal ini, bisa menjadi pilihan terakhir saat tidak ada neck collar medis yang tersedia di sekitar. Dalam situasi darurat di mana tidak ada peralatan medis yang tepat, penggunaan neck collar improvisasi dari sandal mungkin bisa memberikan sedikit stabilisasi pada leher korban. Namun, ini harus dilakukan dengan hati-hati dan hanya jika tidak ada opsi lain yang tersedia.

Setelah pemaparan materi, dibuka sesi diskusi dan tanya jawab. Peserta yang hadir aktif bertanya dan berdiskusi mengenai alternatif - alternatif  lain untuk membuat neck collar.  Setelah sesi diskusi dan tanya jawab, peserta mengisi absensi dan kegiatan ditutup kembali oleh MC.

Link Video Hasil Mitigasi :

  • Instagram : https://www.instagram.com/reel/C6f2KZrJt5d/?igsh=MWFweDJ1enMzOXEzag==
  • Poster   :  https://youtu.be/TfyaVxQvsHw?si=GElWAPYC_GDcmyRs
  • Tiktok : https://vt.tiktok.com/ZSFK2XqUR/
  • Youtube : https://youtu.be/TfyaVxQvsHw?si=GElWAPYC_GDcmyRs
Informasi