• Pilih Bahasa :
  • indonesian
  • english

Kelas B Kel 1 Project Turun Lapangan Pengabdian Masyarakat "Perawatan Luka"

  • Terakhir diperbaharui : Kamis, 19 Oktober 2023
  • Penulis : Devi Puspita Sari, S.Komp
  • Hits : 518

FIKES UPNVJ - Pada hari Selasa, 19 September 2023 telah dimulai kegiatan "Project Turun Lapangan Pengabdian Masyarakat Perawatan Luka". Acara ini diselenggarakan oleh Mahasiswa Program Studi Keperawatan Program Sarjana Semester 5 yang merupakan mahasiswa aktif Program Studi Keperawatan Program Sarjana angkatan 2021. Kegiatan ini berlangsung di rumah pasien kami bernama Ny. K di Jl Pt. Mandar Cahayasari Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada pukul 17.00 WIB di Jl Pt. Mandar Cahayasari Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan dampingan dosen pembimbing kami yaitu Ns. Santi Herlina, M.Kep.,Sp.Kep.MB. Tujuan diselenggarakan acara ini adalah untuk merawat pasien dengan luka dekubitus (luka tekan) dengan harapan luka menjadi lebih baik dan sembuh setelah dilakukan perawatan oleh kelompok kami.

WhatsApp_Image_2023-10-19_at_07.27.40.jpeg

Pertemuan pertama dimulai dengan kelompok beserta Ns. Santi mencuci tangan terlebih dahulu, memakai APD (masker dan sarung tangan), dan memposisikan pasien serta memberikan perlak untuk bagian bawah pasien. Pertama-tama anggota kelompok mulai membersihkan luka pasien  dengan sabun cuci luka beserta cairan NaCl. Setelah dibersihkan, luka tersebut dikaji dan terdapat 3 luka tekan pada Ny. K. Setelah anggota kelompok selesai membersihkan dan mencuci luka untuk bagian punggung kemudian kami bergantian untuk mencuci dan memilih balutan yang sesuai pada beberapa titik luka tekan lainnya. Balutan yang kami pakai untuk primary dressing adalah salep metcovazin karena luka pasien kering, lalu untuk secondary dressing kami memakai kasa, dan setelahnya kami tempel transparan dressing/hypafix untuk tertiary dressing.

WhatsApp_Image_2023-10-19_at_07.25.51.jpeg

Pada pertemuan kedua dimulai oleh anggota kelompok membuka balutan luka, lalu membersihkan luka dan mengkaji perkembangan penyembuhan luka. 

Luka 1: Luka di punggung kanan sudah terbentuk jaringan granulasi, batas Luka jelas dan tidak ada nekrosis. 

Luka 2 : Luka di bokong (berdekatan dengan anus) sudah membaik, granulasi sudah ada dan jaringan hitam sudah melunak namun belum bisa diangkat jaringannya. Pada hari kedua, balutan luka dibuka karena terkena feses.

Luka 3 : Luka di bokong bagian kanan (awalnya 3 titik luka) 2 titik luka sudah epitelisasi, terdapat sedikit nekrosis, sudah ada granulasi, warna kemerahan berkurang namun muncul luka baru karena garukan dari pasien. Pasien merasa gatal sehingga ia menggaruknya hingga berdarah. Saat kunjungan balutan sudah terbuka karena digaruk pasien.

Setelah dikaji, kelompok membalut luka secara oklusif kembali dengan salep metcovazin serta kasa dan transparan dressing/hypafix.

Kemudian pada pertemuan ketiga anggota kelompok melakukan pembersihan luka kembali dengan membuka terlebih dahulu balutannya lalu dicuci dengan sabun cuci luka dan dibilas dengan NaCl. Terdapat balutan yang lepas karena pasien menggaruk bagian luka dan juga terlihat bekas darah pada luka. Setelah itu, melakukan pengkajian luka pasien.

Luka 1 : Luka di punggung kanan granulasi bertambah (kurang lebih 75%), batas luka jelas menyatu dengan luka, kulit sekitar luka kering berwarna pucat.

Luka 2 : Luka di bokong (berdekatan dengan anus), balutan terbuka karena dilepas dan digaruk oleh pasien, jaringan granulasi 50%, tidak ada jaringan nekrotik, kulit sekitar luka merah, terbentuk luka baru (sebelumnya hanya berwarna hitam).

Luka 3 : Luka di bokong bagian kanan, granulasi kurang lebih 80%, kulit sekitar luka berwarna pink, balutan terbuka karena dilepas dan digaruk oleh pasien, terdapat darah bekas garukan pasien, luka pasien bertambah lebar.

Setelah dikaji, kelompok membalut luka secara oklusif kembali dengan salep metcovazin serta kasa dan transparan dressing/hypafix.

Pada pertemuan keempat, kelompok juga mulai membersihkan luka dengan membuka terlebih dahulu balutan dan mencuci luka dengan sabun luka lalu dibilas NaCl. Terdapat perbaikan jaringan disekitar luka pada pasien namun ada beberapa luka yang balutannya terbuka karena digaruk oleh pasien. Lalu, kelompok mengkaji luka pasien.

Luka 1 : Luka di punggung kanan, jaringan granulasi 75%, batas luka jelas menyatu dengan luka, kulit sekitar luka kering berwarna pink, terdapat darah karena balutan saat dibuka lengket.

Luka 2 : Luka di bokong (berdekatan dengan anus), balutan terbuka karena basah, masih sering digaruk, granulasi 75%, tidak ada jaringan nekrotik, kulit sekitar luka pink.

Luka 3 : Luka di bokong bagian kanan, granulasi sudah 95%, kulit sekitar luka berwarna pink, balutan terbuka karena basah saat diganti Pampers, lukanya masih sering digaruk, tidak terdapat darah bekas garukan pasien, luka pasien sudah mengecil.

Setelah dikaji, kelompok membalut luka secara oklusif kembali dengan salep metcovazin serta kasa dan transparan dressing/hypafix.   

Pada pertemuan kelima, kelompok juga mulai membersihkan luka dengan membuka terlebih dahulu balutan dan mencuci luka dengan sabun luka lalu dibilas NaCl. Terdapat perbaikan jaringan disekitar luka pada pasien.

Luka 1 : Luka di punggung kanan, luka tampak granulasi 25%, luka tampak mengecil,  tepi luka jelas, menyatu dengan luka, kulit sekitar luka tampak kemerahan, dan tampak sedikit darah karena digaruk oleh pasien

Luka 2 : Luka di bokong (berdekatan dengan anus), sudah terjadi epitelisasi jaringan, luka tampak mengecil, tepi luka jelas, menyatu dengan luka, kulit tampak kemerahan namun tidak ada edema, warna dasar luka pink

Luka 3 : Luka di bokong bagian kanan, granulasi sudah 95%, luka tampak mengecil, terdapat sedikit cairan di luka, tepi luka jelas, menyatu dengan kulit warna dasar luka pink,warna sekitar luka kemerahan.

Setelah dikaji, kelompok membalut luka secara oklusif kembali dengan salep metcovazin serta kasa dan transparan dressing/hypafix.

Sebelum berakhirnya “Project Turun Lapangan Perawatan Luka” anggota kelompok memberikan edukasi mengenai perawatan luka yang baik dan tepat kepada keluarga pasien. Edukasi tentang bagaimana cara mencuci luka, mengoleskan obat, dan juga memilih balutan yang tepat. Dan edukasi untuk melakukan miring kanan dan miring kiri agar luka tekan tidak bertambah besar. Keluarga pasien juga diminta untuk menjaga agar pasien tidak menggaruk luka yang bisa menimbulkan luka baru.

Informasi