FIKES UPN “VETERAN” JAKARTA
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN HOLISTIK PADA PASIEN
DENGAN GANGGUAN KARDIOVASKULER
Gedung Rektorat (Wahidin) Lt. 4
Selasa (1 April 2014)
Jakarta - Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) “Veteran” Jakarta, menggelar Seminar Nasional Keperawatan dengan ratusan mahasiswa Program Studi Keperawatan. Dengan mengusung tema "Asuhan Keperawatan Holistik Pada Pasien Dengan Gangguan Kardiovaskuler", yang dihadiri kurang lebih 300 peserta dan peserta terdiri dari berbagai kalangan masyarakat umum, mahasiswa keperawatan / kesehatan, perawat/praktisi dan kalangan pendidik intitusi kesehatan yang ingin mencoba membedah tentang gangguan kardiovaskuler untuk melihat secara dini.
Kepala Prodi Keperawatan Ns. Santi Herlina, S.Kep.M.Kep.Sp.Kep.MB mengatakan Dalam melakukan pengkajian pada klien dengan gangguan sistem kardiovaskuler perawat tetap memandang klien sebagai makhluk holistik. Oleh karena itu dalam mengkaji senantiasa memperhatikan aspek biologis, psikologis, sosial dan spiritual klien. Perubahan gangguan aspek biologis dapat mempengaruhi aspek lain, yang juga nantinya akan memberi dampak pada perkembangan penyakit klien.
Aspek yang perlu dikaji meliputi : keadaan pembuluh darah arteri, frekuensi, irama, ciri denyutan, dan isi nadi.
A. Keadaan pembuluh darah:
Normal: kenyal dan elastis
Abnormal: mengeras (sclerosis)
B. Frekuensi:
Bila >100 X/menit : takhikardia/pulsus frekuens
Bile < 60 X/menit : bradikardia/pulsus Rasus
C. Irama:
Normal: Reguler atau irreguler (disritmia sinus) Abnormal : Gangguan hantaran konduksi Jantung
1. Pulsus bigemini adalah tiap 2 denyut jantung dipisahkan oleh waktu yang cukup lama oleh karena satu di antara tiap denyutan menghilang).
2. Pulsus trigemini, adalah tiap 3 denyut jantung dipisahkan oleh waktu yang cukup lama oleh karena satu di antara tiap denyutan menghilang).
3. Pulsus extra-sistole (timbulnya satu denyut tambahan yang terjadi Iebih dini dari denyutan lain yang menyusul dalam interval denyutan yang memanjang.
D. Ciri denyutan:
1. Pulsus Anakrot adalah denyut nadi lemah dengan gelombang berpuncak tumpul dan rendah. Didapatkan pada aorta stenosis
2. Pulsus Seller adalah denyut nadi meloncat/meningkat tinggi dan menurun dengan cepat. Didapatkan pada aorta insuffisiensi.
3. Pulsus Alternan adalah denyut nadi yang kuat dan lemah muncul bergantian. Didapatkan pada Infark miokard, decompensasi cordis.
4. Pulsus Paradoks adalah denyut nadi saat inspirasi semakin melemah sampai dengan hilang pada akhir inspirasi kemudian muncul lagi saat expirasi. Didapatkan pada pericarditis, efusi pericard.
E. Isi nadi / amplitudo nadi:
1. Pulsus Magnus : denyutan terasa mendorong jam pemeriksa (pada pasien demam)
2. Pulsus Parvus: denyutan terasa lemah/gelombang nadi kecil (pada perdarahan dan infark)
Amplitudo denyutan nadi menggambarkan kualitas denyut nadi berkaitan dengan kesempurnaan dan kekuatan kontraksi ventrikel kiri yang dapat dirasakan oleh karena aliran darah pada pembuluh darah. Amplitudo denyutan yang normal dirasakan sama kuat dimanapun denyut arteri diraba.
Penilaian Amplitudo Nadi
NILAI |
KETERANGAN |
0 |
= Tidak ada denyutan, meski dengan penekanan yang kuat tidak teraba |
+1 |
= Thready Pulse yaitu pulsasi yang sulit diraba dan hilang dengan penekanan yang sangat ringan |
+2 |
= Weak pulse adalah denyut yang lebih kuat daripada thready pulse, hilang dengan penekanan ringan |
+3 |
= Normal pulse adalah pulsasi yang mudah diraba dan dengan pe-nekanan yang wajar menjadi hilang |
+4 |
= Bounding Pulse adalah pulsasi yang kuat dan tidak hilang dengan penekanan yang wajar |
"Dengan adanya seminar ini, mahasiswa keperawatan jadi tahu apa yang baik dan tidak, tak sebabkan sosialisasi yang salah," katanya.
Dekan Fakultas Ilmu – Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta dr. Mohamad Joesro, MM, MARS mengatakan tema tersebut relevan bagi kehidupan. Apalagi hampir semua gangguan penyakit yang ada didalam tubuh manusia salah satunya gangguan kardiovaskuler ini dan semoga bermanfaat bagi para peserta yang hadir di seminar ini.
Hadir sebagai pembicara yakni Ns. Ani Widiastuti, SKep, SKM, M.Kep, Sp.KMB, (devi)