Kesehatan Masyarakat Program Sarjana
Visi
Menjadi Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana berkualitas internasional yang unggul, inovatif, berdaya saing, dan beridentitas Bela Negara dalam upaya pembangunan kesehatan masyarakat yang berkelanjutan.
Misi
- Menyelenggarakan pendidikan program sarjana kesehatan masyarakat yang bermutu dan unggul serta beridentitas bela negara di tingkat nasional dan/atau internasional
- Melaksanakan penelitian di bidang kesehatan masyarakat yang unggul serta bertaraf nasional dan/atau internasional.
- Melaksanakan kegiatan pengabdian di bidang kesehatan masyarakat yang inovatif di tingkat nasional dan/atau internasional.
- Menyelenggarakan tata kelola program sarjana kesehatan masyarakat yang yang kredibel, transparan, akuntabel, tanggung jawab, adil, dan terintegrasi.
- Mengembangkan jejaring dan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan terkakit yang berskala nasional dan/atau internasional.
- Terselenggaranya pengembangan pendidikan dan menghasilkan lulusan kesehatan masyarakat yang unggul, bermutu, berdaya saing yang beridentitas bela negara.
- Dihasilkannya penelitian di bidang kesehatan masyarakat yang bermutu dan inovatif serta bertaraf nasional dan/atau internasional.
- Diimplementasikannya hasil penelitian dan pengabdian di bidang kesehatan masyarakat untuk pembangunan kesehatan di tingkat nasional dan/atau internasional.
- Terlaksananya pengembangan tata kelola program studi demi peningkatan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme.
- Terlaksananya pengembangan jejaring dengan kemitraan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menghasilkan lulusan kesehatan masyarakat yang mampu berwirausaha.
Profil Lulusan Kesehatan Masyarakat Peminatan AKK (Administrasi Kebijakan Kesehatan)
No | Profil Lulusan | Deskripsi |
1 | MANAGER (Manajer) | Mampu membuat perencanaan strategis kesehatan, mengelola sumber daya (finansial, logistik, SDM), melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja, serta menerapkan manajemen perubahan dan kepemimpinan dalam organisasi pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta |
2 | LEADER (Pemimpin) | Mampu menjadi pemimpin yang visioner dengan pendekatan berbasis evidence dalam menyelesaikan masalah sistem kesehatan, mengelola perubahan organisasi, dan mengembangkan rencana strategis serta operasional kesehatan yang berkelanjutan |
3 | RESEARCHER (Peneliti) | Mampu mengembangkan dan melaksanakan riset di bidang administrasi dan kebijakan kesehatan, melakukan analisis SWOT, Balance Score Card, analisis pembiayaan kesehatan, dan evaluasi kebijakan berbasis data untuk mendukung pengambilan keputusan strategis |
4 | EDUCATOR (Pendidik/Penyuluh/ Pemberdayaan Masyarakat) | Mampu melakukan edukasi dan pelatihan kompetensi SDM kesehatan, menyelenggarakan seminar profesi bidang administrasi dan kebijakan kesehatan, serta memberdayakan stakeholder dalam implementasi program dan kebijakan kesehatan |
5 | COMMUNICATOR (Influencer/Advocator/Negosiator) | Mampu melakukan komunikasi efektif dengan berbagai stakeholder, advokasi kebijakan kesehatan, negosiasi dengan provider dan penyandang dana, serta pemasaran strategis program dan layanan kesehatan untuk mendukung tercapainya tujuan organisasi kesehatan |
6 | ENTREPRENEUR | Mampu mengidentifikasi peluang usaha di bidang kesehatan, mengelola usaha pelayanan kesehatan dengan prinsip manajemen keuangan, pemasaran, dan mutu yang baik, serta mengembangkan inovasi bisnis kesehatan yang berkelanjutan dan berdampak sosial |
7 | CONSULTANT (Konsultan) | Mampu menjadi konsultan profesional dan terstandar dalam bidang manajemen rumah sakit, sistem pembiayaan dan asuransi kesehatan (termasuk JKN), akreditasi dan manajemen mutu pelayanan kesehatan (QMS, ISO, Lean Six Sigma), manajemen logistik kesehatan, serta analisis dan advokasi kebijakan kesehatan |
- Peningkatan kualitas pendidikan di bidang kesehatan masyarakat yang unggul, berdaya saing, dan beridentitas bela negara.
- Peningkatan publikasi di bidang kesehatan masyarakat di jurnal nasional dan internasional bereputasi.
- Peningkatan penerapan hasil penelitian ke dalam pengabdian masyarakat demi pembangunan kesehatan masyarakat yang berkelanjutan.
- Peningkatan tata kelola administrasi dan keuangan Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana yang kredibel, transparan, akuntabel, tanggung jawab, adil, dan terintegrasi.
- Peningkatan kerjasama yang berkelanjutan dengan berbagai pemangku kepentingan.
- Pengembangan program pendanaan kreatif dengan melibatkan mahasiswa, alumni, dan mitra Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana
Profil Lulusan Kesehatan Masyarakat Peminatan AKK
No | Profil Lulusan | Deskripsi |
1 | MANAGER (Manajer) | Mampu membuat perencanaan strategis kesehatan, mengelola sumber daya (finansial, logistik, SDM), melaksanakan monitoring dan evaluasi kinerja, serta menerapkan manajemen perubahan dan kepemimpinan dalam organisasi pelayanan kesehatan pemerintah maupun swasta |
2 | LEADER (Pemimpin) | Mampu menjadi pemimpin yang visioner dengan pendekatan berbasis evidence dalam menyelesaikan masalah sistem kesehatan, mengelola perubahan organisasi, dan mengembangkan rencana strategis serta operasional kesehatan yang berkelanjutan |
3 | RESEARCHER (Peneliti) | Mampu mengembangkan dan melaksanakan riset di bidang administrasi dan kebijakan kesehatan, melakukan analisis SWOT, Balance Score Card, analisis pembiayaan kesehatan, dan evaluasi kebijakan berbasis data untuk mendukung pengambilan keputusan strategis |
4 | EDUCATOR (Pendidik/Penyuluh/ Pemberdayaan Masyarakat) | Mampu melakukan edukasi dan pelatihan kompetensi SDM kesehatan, menyelenggarakan seminar profesi bidang administrasi dan kebijakan kesehatan, serta memberdayakan stakeholder dalam implementasi program dan kebijakan kesehatan |
5 | COMMUNICATOR (Influencer/Advocator/Negosiator) | Mampu melakukan komunikasi efektif dengan berbagai stakeholder, advokasi kebijakan kesehatan, negosiasi dengan provider dan penyandang dana, serta pemasaran strategis program dan layanan kesehatan untuk mendukung tercapainya tujuan organisasi kesehatan |
6 | ENTREPRENEUR | Mampu mengidentifikasi peluang usaha di bidang kesehatan, mengelola usaha pelayanan kesehatan dengan prinsip manajemen keuangan, pemasaran, dan mutu yang baik, serta mengembangkan inovasi bisnis kesehatan yang berkelanjutan dan berdampak sosial |
7 | CONSULTANT (Konsultan) | Mampu menjadi konsultan profesional dan terstandar dalam bidang manajemen rumah sakit, sistem pembiayaan dan asuransi kesehatan (termasuk JKN), akreditasi dan manajemen mutu pelayanan kesehatan (QMS, ISO, Lean Six Sigma), manajemen logistik kesehatan, serta analisis dan advokasi kebijakan kesehatan |
Profil Lulusan Kesehatan Masyarakat Peminatan Epidemiologi
No | Profil Lulusan | Deskripsi |
1 | MANAGER (Manajer) | Mampu melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program kesehatan masyarakat serta pengendalian penyakit berbasis data. Mampu mengelola sumber daya, menyusun strategi intervensi kesehatan masyarakat, serta memastikan kegiatan surveilans dan respon kesehatan berjalan efektif. |
2 | LEADER (Pemimpin) | Mampu menjadi pemimpin dalam pengendalian masalah kesehatan masyarakat dengan pendekatan sistem dan berbasis bukti. Mampu mengkoordinasikan tim surveilans, tim investigasi wabah, serta pemangku kepentingan untuk merespons isu kesehatan secara cepat, tepat, dan terukur. |
3 | RESEARCHER (Peneliti) | Mampu mengembangkan dan melaksanakan penelitian epidemiologi, baik deskriptif, analitik, maupun eksperimental, sesuai perkembangan IPTEKS. Mampu melakukan analisis data kesehatan, interpretasi hasil, serta memberikan rekomendasi kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy). |
4 | EDUCATOR (Pendidik/Penyuluh/ Pemberdayaan Masyarakat) | Mampu melakukan pendidikan dan penyuluhan kesehatan berbasis data epidemiologi, serta memberdayakan masyarakat melalui strategi promotif dan preventif. Mampu menyajikan temuan epidemiologis secara mudah dipahami untuk meningkatkan perilaku hidup sehat. |
5 | COMMUNICATOR (Influencer/Advocator/Negosiator) | Mampu menyampaikan informasi epidemiologi dan risiko kesehatan secara efektif kepada berbagai audiens melalui komunikasi verbal, tulisan, maupun visual. Mampu menggunakan teknologi informasi dan media digital untuk advokasi kebijakan kesehatan masyarakat. |
6 | ENTREPRENEUR | Mampu mengembangkan peluang inovasi di bidang epidemiologi, seperti sistem informasi kesehatan, analisis data kesehatan berbasis digital, jasa konsultan surveilans, atau edukasi kesehatan berbasis teknologi. Mampu menciptakan solusi kreatif untuk meningkatkan pencegahan penyakit dan respon kesehatan masyarakat. |
7 | CONSULTANT (Konsultan) | Mampu menjadi konsultan muda yang profesional dalam analisis data epidemiologi, surveilans penyakit, manajemen wabah, kajian risiko kesehatan masyarakat, serta evaluasi program. Mampu memberikan rekomendasi strategis terkait kebijakan kesehatan, pembiayaan program pengendalian penyakit, dan peningkatan sistem kesehatan berbasis data epidemiologi. |
Profil Lulusan Kesehatan Masyarakat Peminatan K3
No | Profil Lulusan | Deskripsi |
1 | MANAGER (Manajer) | Mampu merancang, menerapkan, dan mengevaluasi Sistem Manajemen K3 (SMK3) berdasarkan standar nasional/internasional, mengelola risiko K3, serta mengintegrasikan K3 ke dalam operasional bisnis untuk menurunkan angka kecelakaan, penyakit akibat kerja, dan meningkatkan produktivitas. |
2 | LEADER (Pemimpin) | Memiliki pengaruh strategis dan dapat menunjukkan kepemimpinan yang “terlihat” dalam organisasi, mampu melaporkan langsung ke pimpinan senior, memimpin perubahan budaya K3, serta membangun komitmen manajemen dan pekerja terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. |
3 | RESEARCHER (Peneliti) | Mampu merancang dan melaksanakan pengumpulan dan analisis data K3 di tempat kerja dalam mengembangkan evidence-based policy dan praktik K3. |
4 | EDUCATOR (Pendidik/Penyuluh/ Pemberdayaan Masyarakat) | Mampu merancang dan melaksanakan program pelatihan, sosialisasi, dan promosi K3 untuk berbagai level pekerja dan manajemen, serta memberdayakan pekerja dalam upaya pencegahan kecelakaan dan penyakit kerja. |
5 | COMMUNICATOR (Influencer/Advocator/Negosiator) | Mampu berkomunikasi efektif, mempengaruhi pengambilan keputusan manajemen, melakukan advokasi kebijakan K3, serta membangun jaringan dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal (regulator, kontraktor, serikat pekerja). |
6 | ENTREPRENEUR | Mampu mengidentifikasi peluang bisnis di bidang K3 (konsultasi, audit, pelatihan, alat pelindung diri), mengembangkan proposal bernilai tambah, serta mengelola usaha jasa K3 yang berkelanjutan dan berorientasi pada kebutuhan pasar. |
7 | CONSULTANT (Konsultan) | Mampu memberikan rekomendasi berbasis bukti terkait pengendalian hazard, pemenuhan regulasi, perancangan program K3, audit SMK3, serta pendampingan implementasi K3 di berbagai sektor industri. |
Profil Lulusan Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Lingkungan
No | Profil Lulusan | Deskripsi |
1 | MANAGER (Manajer) | Mampu merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi program kesehatan lingkungan meliputi pengelolaan limbah (cair, padat, gas, B3), sanitasi tempat-tempat umum, pengendalian pencemaran lingkungan, dan kesehatan lingkungan bencana |
2 | LEADER (Pemimpin) | Mampu memimpin dan berpikir sistemik dalam menyelesaikan masalah kesehatan lingkungan seperti pencemaran lingkungan, perubahan iklim, dan penyakit tular vektor dan zoonosis dengan pendekatan multisektoral. |
3 | RESEARCHER (Peneliti) | Mampu mengembangkan dan melaksanakan riset kesehatan lingkungan meliputi toksikologi dan analisis risiko, AMDAL, analisis kualitas lingkungan (air, udara, tanah, makanan), serta dampak perubahan iklim |
4 | EDUCATOR (Pendidik/Penyuluh/ Pemberdayaan Masyarakat) | Mampu melakukan pendidikan dan pemberdayaan masyarakat dalam higiene sanitasi makanan, pengelolaan limbah rumah tangga, pencegahan penyakit tular vektor, adaptasi perubahan iklim, dan sanitasi lingkungan |
5 | COMMUNICATOR (Influencer/Advocator/Negosiator) | Mampu melakukan komunikasi efektif, advokasi kebijakan, dan negosiasi dengan pemangku kepentingan terkait isu pencemaran lingkungan, AMDAL, perubahan iklim, pengelolaan limbah, dan pengendalian penyakit tular vektor |
6 | ENTREPRENEUR | Mampu mengembangkan dan mengelola usaha sosial di bidang kesehatan lingkungan seperti pengelolaan limbah, teknologi sanitasi inovatif, higiene sanitasi makanan, laboratorium kesehatan lingkungan, dan solusi adaptasi perubahan iklim |
7 | CONSULTANT (Konsultan) | Mampu menjadi konsultan di bidang AMDAL, pengelolaan limbah industri dan domestik, sanitasi TTU dan destinasi wisata, HACCP dan higiene sanitasi makanan, analisis risiko kesehatan lingkungan, serta pengendalian vektor dan zoonosis |
Profil Lulusan Kesehatan Masyarakat Peminatan Kesehatan Reproduksi
No | Profil Lulusan | Deskripsi |
1 | MANAGER (Manajer) | Mampu merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program kesehatan reproduksi terpadu di berbagai situasi (normal, bencana, tempat kerja), mengelola Paket Pelayanan Awal Minimum (PPAM) saat terjadi bencana atau krisis kesehatan, serta melaksanakan audit maternal dan perinatal, serta monitoring evaluasi pelayanan kesehatan reproduksi berbasis data dan evidence |
2 | LEADER (Pemimpin) | Mampu menjadi pemimpin dalam penyelesaian masalah kesehatan reproduksi dengan pendekatan holistik dan sensitif gender, memimpin upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan peningkatan kesehatan maternal-neonatal, serta menggerakkan perubahan perilaku kesehatan reproduksi di masyarakat termasuk kelompok rentan dan marginal |
3 | RESEARCHER (Peneliti) | Mampu mengembangkan dan melaksanakan penelitian kesehatan reproduksi sesuai kaidah ilmiah dan etika penelitian, menganalisis determinan kesehatan reproduksi, termasuk kesehatan ibu dan anak dari aspek medis, psikososial, dan sosial budaya, serta menghasilkan rekomendasi berbasis riset untuk perbaikan kebijakan dan program kesehatan reproduksi |
4 | EDUCATOR (Pendidik/Penyuluh/ Pemberdayaan Masyarakat) | Mampu melakukan pendidikan kesehatan reproduksi kepada individu, keluarga, kelompok kecil dan masyarakat, memberikan konseling kesehatan reproduksi dan keluarga sesuai prinsip dan etika, memberdayakan kelompok rentan (bayi, anak, remaja, ibu hamil, pekerja perempuan, orang dengan disabilitas, lansia dan kelompok marginal ) serta meningkatkan kesadaran tentang hak-hak kesehatan seksual dan reproduksi |
5 | COMMUNICATOR (Influencer/Advocator/Negosiator) | Mampu melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kesehatan reproduksi dan keluarga secara efektif kepada berbagai audiens, mengadvokasi kebijakan kesehatan reproduksi termasuk perlindungan kesehatan reproduksi di tempat kerja, pencegahan Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) dan aborsi tidak aman, serta mengembangkan strategi komunikasi untuk program kesehatan maternal, neonatal, dan anak |
6 | ENTREPRENEUR | Mampu mengidentifikasi peluang dan mengembangkan usaha di bidang pelayanan kesehatan reproduksi (klinik laktasi, konseling kesehatan reproduksi, pelayanan kesehatan ibu dan anak), merancang program inovatif untuk penurunan AKI dan peningkatan kesehatan reproduksi, serta mengelola usaha pelayanan kesehatan reproduksi yang berkelanjutan dan berdampak sosial |
7 | CONSULTANT (Konsultan) | Mampu menjadi konsultan profesional dan terstandar dalam bidang manajemen program kesehatan reproduksi terpadu, konseling kesehatan reproduksi dan keluarga, perlindungan kesehatan reproduksi di tempat kerja, manajemen kesehatan reproduksi pada situasi bencana, pencegahan dan penanggulangan adiksi, manajemen laktasi dan pemberian ASI, kelangsungan hidup dan perkembangan anak, serta audit maternal dan deteksi kesehatan mental ibu |

