Pelaksanaan Ujian Penempatan Peminatan T.A. 2022/2023 Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana

FIKES UPNVJ - Pada Selasa, 19 Juli 2022, telah dilaksanakan Ujian Penempatan Peminatan T.A. 2022/2023 di lingkungan Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana UPN Veteran Jakarta (Prodi Kesmas). Ujian diselenggarakan secara luring penuh di Gedung A Kampus Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) UPN Veteran Jakarta, Limo, Kota Depok. Ujian ini diikuti oleh 152 mahasiswa aktif angkatan 2020 yang disebar ke enam ruang ujian berbeda, dari Ruang 202 hingga Ruang 207. Pelaksanaan ujian dimulai sejak Pukul 8.30 WIB dan berakhir pada Pukul 11.00 WIB secara serentak.

Ujian Penempatan Peminatan ini merupakan suatu langkah inovasi yang dirumuskan dan dilaksanakan oleh Prodi Kesmas untuk membantu para mahasiswa aktif memilih peminatan yang tidak hanya sesuai dengan ketertarikan, tetapi juga sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Ujian dipersiapkan dengan matang oleh tim pelaksana yang beranggotakan dosen tetap Prodi Kesmas dengan mewakili kelima keilmuan, yakni Administrasi & Kebijakan Kesehatan (AKK), Epidemiologi (Epid), Keselamatan & Kesehatan Kerja (K3), Kesehatan Lingkungan (Kesling), dan Kesehatan Reproduksi (Kespro), serta laboran.

Hasil Ujian Penempatan Peminatan akan menjadi landasan Prodi Kesmas dan Fikes UPN Veteran Jakarta untuk menentukan peminatan yang dibuka pada T.A. 2022/2023. Pada awal ujian, mahasiswa diminta untuk mengisi prioritas pemilihan peminatan sesuai yang mereka isi pada survei peminatan terakhir. Apabila skor memenuhi untuk masuk ke prioritas pilihan peminatan pertama, mahasiswa akan masuk ke dalam peminatan tersebut. Namun apabila skor tidak mencukupi, mahasiswa akan dialihkan ke prioritas pilihan peminatan kedua. Lalu apabila skor tidak memenuhi untuk masuk ke kedua pilihan, peminatan bagi mahasiswa tersebut akan ditentukan oleh Prodi Kesmas dengan tetap mempertimbangkan skor. Selain itu, penempatan peminatan bagi mahasiswa mempertimbangkan kuota minimal dan maksimal pembukaan kelas peminatan. Suatu kelas peminatan dapat dibuka apabila terdapat lebih dari 20 mahasiswa. Kemudian, kuota maksimal setiap peminatan antara lain 55 untuk kelas peminatan K3 dan 40 untuk masing-masing kelas peminatan lainnya.

Harapannya, mahasiswa akan mendapatkan hasil yang terbaik dari pelaksanaan Ujian Penempatan Peminatan ini. Selain itu, mahasiswa diharapkan tetap dapat memahami bahwa meskipun peminatan berbeda, pada akhir, keilmuannya tetap sama, yakni kesehatan masyarakat. (AB)