• Pilih Bahasa :
  • indonesian
  • english

Webinar Kesehatan Masyarakat Seri 5: Rokok “Mengulik Alasan Indonesia Belum Mengesahkan Framework Convention on Tobacco Control (FCTC)”

  • Terakhir diperbaharui : Rabu, 14 Juli 2021
  • Penulis : Devi Puspita Sari, S.Komp
  • Hits : 791

FIKES UPNVJ - Pada hari, Selasa, 13 Juli 2021, Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana telah melaksanakan Webinar Kesehatan Masyarakat Seri 5 dengan Topik Rokok. Webinar Seri 5 kali ini mengusung tema Mengulik Alasan Indonesia Belum Mengesahkan Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Acara dilaksanakan melalui platform Zoom Meeting pukul 08.00 – 12.05 WIB serta dihadiri oleh 300 partisipan dari berbagai institusi dan kalangan masyarakat. Acara ini diselenggarakan dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, mengenai Alasan Indonesia Belum Mnegesahkan Framework Convention on Tobacco Control (FCTC).

Rokok1.jpg

Pada kegiatan kali ini melibatkan dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana serta mahasiswa aktif untuk menjadi pengisi acara. Setelah MC membuka acara, acara dilanjutkan dengan sesi penyampaian matari yang dimoderatori oleh saudari Sally Alvianty Liandra yang merupakan Mahasiswa Aktif Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana bersama dengan kedua pembicara yang berasal dari Dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana.

Rokok2.jpg

Pembicara pertama yaitu saudari Suci Puspita Sari (Mahasiswa Aktif Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana), beliau memaparkan materi dengan judul “Nasib Tenaga Kerja Industri Rokok saat FCTC disahkan”.

Selanjutnya, pembicara kedua yaitu Bapak Dr. A. Heri Iswanto, SKM, MARS, beliau memaparkan materi dengan judul “Industri Rokok di Indonesia”.

Rokok3.jpg

Setelah kedua pembicara menyampaikan materi, acara dilanjutkan dengan sesi ice breaking yang di pimpin oleh MC saudari Nabila Fenelia yang merupakan Mahasiswa Aktif Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana.

Dilanjutkan sesi penyampaian materi oleh pembicara ketiga yaitu Ibu Dra. Marina Ery Setyawati, MM, beliau memaparkan materi dengan judul “Dilema Cukai Hasil Tembakau”.

Rokok4.jpg

Dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pembicara keempat yaitu Bapak Cahya Arbitera, SKM, MKM, beliau membawakan materi dengan judul “Dampak Lanjut Tidak Disahkannya FCTC : Penyakit Akibat Rokok Bebani BPJS Kesehatan”.

Rokok5.jpg

Dilanjutkan dengan pemaparan materi terakhir oleh pembicara kelima yaitu , saudari Syasa Rahma Fadila (Mahasiswa Aktif Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana), beliau membawakan materi dengan judul “Kerugian Tidak Mengesahkan FCTC”.

Rokok6.jpg

Lalu sesi terakhir yaitu dilaksanakan sesi tanya jawab dengan memberikan beberapa pertanyaan yang diberikan peserta kepada kelima pembicara webinar ini.

Rokok.jpg

Dengan dipaparkannya materi tersebut oleh kelima pembicara Webinar Kesehatan Masyarakat Seri 5, maka diharapkan masyarakat, dapat lebih memahami terkait alasan mengapa Indonesia belum Mengesahkan Framework Convention on Tobacco Control (FCTC). Serta diharapkan juga kepada masyarakat khususnya usia remaja untuk mengurangi konsumsi rokok karena itu dapat berdampak bukan hanya pada kesehatan saja tetapi juga akan berdampak pada ekonomi di Indonesia. Sebab biaya yang akan dikeluarkan oleh Indonesia sangat besar untuk membiayai penyakit akibat rokok. Mari kita satukan suara untuk mengesahkan Framework Convention on Tobacco Control (FCTC), karena ini adalah saatnya Bersatu untuk FCTC Indonesia Sejahtera. (Panitia Webinar Seri 5)

Informasi