Kelas Batavia “Kebencaan di Indonesia"

Terakhir diperbaharui : Senin, 01 Maret 2021
Penulis : Devi Puspita Sari, S.Komp
Hits : 907

KSM BATAVIA yang berfokus pada kesiapsiagaan bencana merupakan Fakultas Ilmu Kesehatan UPNVJ, KSM BATAVIA mengharapkan seluruh anggotanya dapat menjadi relawan kemanusiaan ditengah bencana dengan mempraktikan keahliannya sesuai dengan bidang kejuruaan masing-masing.

Dengan berlandaskan tujuan tersebut, KSM BATAVIA membuat suatu kegiatan yang berfokus pada pendidikan dan pelatihan bagi seluruh anggota yang bergabung di KSM BATAVIA. Di bawah pengawasan divisi PUSDIKLAT KSM BATAVIA, dibentuklah suatu kegiatan bernama “Kelas Batavia" yang bertujuan untuk membekali para anggota KSM BATAVIA sebelum terjun ke lapangan. Kegiatan ini direncanakan akan dilaksanan secara rutin tiap minggunya dengan mengundang pemateri atau narasumber yang berkompeten dibidang penanggulangan bencana. Bekerja sama dengan staff pengajar UPNVJ serta kedepannya akan bekerja sama dengan PMI, KSM BATAVIA membuka kesempatan bagi seluruh anggotanya untuk melakukan pembekalan diri sebelum melakukan penyelamatan atau menghadapi situasi bencana

Kegiatan kelas batavia dimulai dengan grand opening kelas batavia sekaligus pertemuan pertama kelas batavia yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Februari 2021 dan dihadiri sebanyak 89 orang dari seluruh anggota KSM BATAVIA yang berjumlah 100 orang. Kegiatan ini mengangkat materi “Kebencaan di Indonesia" di isi langsung oleh pembina KSM BATAVIA yaitu bapak M. Ikhsan Amar, S,Gz, M.kes yang juga merupakan dosen Program Studi S1 Gizi UPNVJ. Dengan pengalaman yang beliau miliki sebagai relawan dibanyak bencana, beliau membagikan pengalaman serta ilmu yang beliau miliki dan disambut oleh para anggota KSM BATAVIA dengan antusias. Acara ini dimulai pada pukul 10.00 WIB - 11.50 WIB. Para peserta juga memberikan feedback positif, kritik, dan saran yang bersifat membangun untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pembelajaran dan pelatihan di Kelas Batavia. Diharapkan antusiasme pelatihan kali ini bertahan sampai akhir kegiatan KSM BATAVIA.