• Pilih Bahasa :
  • indonesian
  • english

DISKUSI PUBLIK “POLEMIK PENYESUAIAN IURAN BPJS KESEHATAN”

  • Terakhir diperbaharui : Jumat, 06 Maret 2020
  • Penulis : Devi Puspita Sari, S.Komp
  • Hits : 1437

FIKES UPNVJ – Pada Kamis, 05 Maret 2020 telah dilaksanakan Diskusi Publik dengan tema “Polemik Penyesuaian Iuran BPJS Kesehatan” yang diselenggarakan oleh BEM Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta. Program kerja rutin milik Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta ini bertujuan untuk mengupas tuntas isu terkait penyesuaian iuran BPJS yang hingga saat ini masih menjadi momok di masyarakat. Kegiatan berlangsung pada pukul 13.00 hingga 16.00 WIB di Auditorium Tanah Airku, Gedung Fakultas Teknik Limo lantai 5, Kampus II UPN Veteran Jakarta. Guna menjawab segala permasalahan BPJS Kesehatan dan keresahan yang dirasakan masyarakat, pada diskusi ini dihadirkan dua pemantik yaitu dr. Anurman Huda, MM., AAK selaku Deputi Direksi BPJS Kesehatan Jabodetabek yang diwakilkan oleh Muhammad Ridha Akbar selaku Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Kantor Cabang Depok, dan Muhammad Elfiansyah Alaydrus selaku peneliti dari Lokataru Foundation. Diskusi publik ini juga dipimpin langsung oleh dosen Program Studi Kesehatan Masyarakat yaitu Arga Buntara, SKM., MPH.

2.jpg

Diskusi publik dihadiri oleh mahasiswa FIKES UPN Veteran Jakarta, perwakilan MPM UPN Vetaran Jakarta, MPM FIKES UPN Veteran Jakarta, perwakilan BEM FEB UPN Veteran Jakarta, perwakilan BEM FIK UPN Veteran Jakarta, dan perwakilan Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin UPN Veteran Jakarta. Kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Bela Negara, sambutan Ketua Pelaksana dan Ketua BEM FIKES UPNVJ, dilanjutkan dengan pemaparan dari pihak BPJS dan Lokataru Foundation, sesi diskusi, dan diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada pemantik dan moderator.

3.jpg

Menghadirkan pemantik yang memiliki point of view berbeda terhadap isu yang diangkat, membuat dinamika diskusi yang tercipta sangat menarik. Pihak BPJS memaparkan banyak data-data terkait penyesuaian iuran, dampak dari penyesuaian iuran, capaian keberhasilan, hingga komitmen BPJS untuk memperbaiki kekurangan yang ada saat ini. Di sisi lain, pihak Lokataru Foundation sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat yang melihat isu penyesuaian iuran BPJS Kesehatan dari perspektif Hak Asasi manusia, merepresentasikan berbagai keresahan-keresahan yang timbul di masyarakat terkait penyesuaian iuran BPJS Kesehatan. Berbagai pertanyaan datang dari peserta diskusi publik yang mendukung hidupnya dinamika diskusi kali ini.

1.jpg

Pada akhir sesi diskusi, ditarik simpulan berupa fokus BPJS di tahun 2020 untuk memperbaiki segala kekurangan, yaitu:

  1. Sosialisasi dan edukasi publik
  2. Penegakkan kepatuhan peserta
  3. Pembinaan dan pelayanan
  4. Pengembangan tata kelola dan kapabilitas badan
  5. Penataan regulasi.

Sedangkan rekomendasi-rekomendasi dari pihak Lokataru Foundation untuk perbaikan BPJS Kesehatan adalah:

  1. Utamakan pendekatan Hak Asasi Manusia, bukan pendekatan kepesertaan. Sehingga tidak hanya kuantitas (capaian kepesertaan) yang tercapai, tetapi kebermanfaatan (kualitas) juga tercapai.
  2. Perbaikan tata kelola BPJS.

Melihat manfaat dari kegiatan ini yaitu dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan meningkatkan kepekaan serta kepedulian terhadap isu-isu kesehatan, diharapkan kegiatan diskusi publik dapat membudaya di kalangan mahasiswa FIKES UPN Veteran Jakarta.

Informasi