Share Good Things

FIKES UPNVJ – Jakarta, 21 Oktober 2025 — Hari kedua Workshop VMTS dan Kurikulum Program Studi Kesehatan Masyarakat (Kesmas) UPN "Veteran" Jakarta (21/10/2025) ditandai dengan diskusi strategis bersama mahasiswa, alumni, dan tim internal. Pada sesi penutupan, tim reviewer sepakat mengusulkan Kesehatan Matra sebagai penciri utama sebagai keunggulan prodi, memperkuat identitas bela negara UPNVJ.

WhatsApp_Image_2025-11-05_at_06.47.02.jpeg

Perspektif Langsung dari Pengguna Kurikulum

FGD dengan perwakilan mahasiswa dan alumni mengungkap kekuatan dan area perbaikan kurikulum saat ini. Fitri Nur Afifah, SKM dan Adzkia Avisena Maghfiroh, SKM menyatakan bahwa lulusan UPNVJ memiliki daya saing tinggi di dunia kerja. Metode pembelajaran seperti Case-Based Learning (CBL) dan Project-Based Learning (PBL) dinilai sangat aplikatif dan membekali mereka dengan keterampilan memecahkan masalah.

WhatsApp_Image_2025-11-05_at_06.47.08.jpeg

“Project-based learning sangat penting untuk communication skill dan langsung relevan dengan tantangan di industri,” ujar Fitri.

Namun, integrasi Digital Health dinilai masih perlu pendalaman. Menurut Isnaini Nur Hasanah selaku perwakilan dari mahasiswa, materi digital health kerap hanya berupa pengenalan tanpa praktik yang memadai. Mahasiswa mengharapkan integrasi tools digital yang lebih aplikatif dalam lebih banyak mata kuliah.

Kesehatan Matra Sebagai Keunggulan Prodi

Dalam diskusi internal tim reviewer di sesi ke-2, kesehatan matra disepakati untuk diusulkan sebagai ciri khas yang akan diintegrasikan ke dalam visi, misi, dan kurikulum. Dr. Chandrayani Simanjorang, S.K.M., M.Epid., Koordinator Prodi, menegaskan bahwa kesehatan matra tidak hanya terbatas pada konteks bencana, tetapi juga mencakup layanan kesehatan dalam situasi khusus seperti kesehatan haji dan kondisi darurat lainnya, dengan penekanan pada aspek promotif dan preventif.

“Kita fokuskan pada upaya promotif dan preventif di kesehatan matra. Ini akan menjadi pembeda dan nilai unik lulusan Kesmas UPNVJ,” ujarnya.

Tim reviewer kemudian mengusulkan narasi draf visi yang mencerminkan orientasi ini sebagai bentuk partisipasi dalam proses pengusulan VMTS. Sebagai tindak lanjut workshop, tim reviewer kurikulum akan memfinalkan usulan VMTS dan menyusun draf kurikulum yang disesuaikan dengan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), standar AIPTKMI, dan Permendiktisaintek terbaru serta menyesuaikan dengan masukan stakeholder. Kurikulum baru ini dirancang untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis tetapi juga tangguh, relevan dengan tantangan global, dan siap memimpin dalam berbagai situasi, sejalan dengan semangat bela negara.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat with Us!