• Pilih Bahasa :
  • indonesian
  • english

Webinar Vol. 2 Program Studi Keperawatan Diploma "Peran Perawat dalam Penanganan Lonjokan Kehamilan dan Antisipasi Baby Boom Di Masa/Pasca Pandemi Covid-19"

  • Terakhir diperbaharui : Sabtu, 03 Oktober 2020
  • Penulis : Devi Puspita Sari, S.Komp
  • Hits : 1207

FIKES UPNVJ Pada hari Sabtu, 03 Oktober 2020 telah berlangsung Kegiatan Webinar Vol. 2 Program Studi Keperawatan Diploma Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dengan tema “Peran Perawat dalam Penanganan Lonjokan Kehamilan dan Antisipasi Baby Boom Di Masa/Pasca Pandemi Covid-19”. Kegiatan ini dilakukan via online melalui zoom meeting dan live streaming di YouTube Channel Himadika UPNVJ. Jumlah peserta yang hadir dalam  via zoom meeting yaitu 203 peserta. Kegiatan Webinar Vol. 2 ini didukung oleh Fakultas Ilmu Kesehatan  Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, dosen pendamping kegiatan ini, yaitu Ns. Riadinni Alita, M.Kes.,M.Kep.,Sp.Kep.Mat. Kegiatan yang dihadiri oleh Wadek Bidang Kemahasiswaan yaitu Putri Permatasari, SKM, MKM, Kepala Jurusan keperawatan ibu Ns. Wiwin Winarti M.Epid, M.N, Kepala Program Studi Keperawatan Diploma  yaitu Ns. Rokhaidah, M.Kep.,Sp.Kep.An, dosen dan mahasiswa dari beberapa institusi lain.

WhatsApp_Image_2020-10-03_at_19.59.27.jpeg

Acara ini bertujuan untuk membantu masyarakat memahami tentang peran alat kontrasepsi untuk menekan peristiwa baby boom yang diprediksi akan terjadi di masa pandemi covid-19 ini. Masyarakat juga mampu mampu memahami persiapan peran perawat dalam menghadapi situasi baby boom yang akan datang, serta dapat membentuk perilaku masyarakat yang peduli pada program Keluarga Berencana yang diterapkan di Indonesia.

himdika1.jpg

Webinar Volume 2 Program Studi Keperawatan Diploma Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta 2020 ini dibawakan oleh Ns. Desrinah Harahap, M. Kep.,Sp.Mat sebagai pembicara satu dengan judul “Peran perawat mempersiapkan baby boom di Masa Pandemi Covid-19”.

Dalam sharing yang disampaikan oleh Ns. Desrinah Harahap, M. Kep.,Sp.Mat. Beliau menjelaskan bahwa perawat merupakan bagian dari pemberi layanan keperawatan di Indonesia yang tentunya sangat banyak memiliki peran adalam bidang pelaksaan pelayanan keperawatan, advokator, koordinator, pendidik, kolabolator, manajer, dan juga peneliti. Pandemi covid-19 juga telah banyak mempengaruhi semua sektor termasuk pelayanan kesehatan reproduksi termasuk KB. Potensi tingginya angka kelahiran (baby boom) di masa pandemi covid-19 memberikan suatu tantangan bagi keperawatan untuk semakin meningkatkan pelayanan KB bersama dengan tim kesehatan yang lain dan disesuaikan dengan kondisi social distancing dan memasuki new era.

himdika2.jpg

Untuk pembicara kedua adalah Irma Nurbaeti., S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat., PhD dengan judul “Upaya Peningkatan Pemanfaatan Pelayanan KB di Masa Pandemi Covid-19”.

Irma Nurbaeti., S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat., PhD menjelaskan bahwa KB atau keluarga berencana merupakan program yang sangat penting karena dapat membatasi angka pertumbuhan penduduk, hak wanita terpenuhi, megurangi resiko kematian, mencegah aborsi, dan meningkatkan kualitas hidup anak. Menurut data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) : dibandingkan dengan tahun 2019, terjadi penurunan lebih dari satu juta layanan Keluarga Berencana (KB) selama Januari – April 2020. Program KB BKKBN di masa pandemi antara lain adalah KB Pasca Persalinan (KB-PP) dengan metode yang tentunya berbeda dan mengikuti protokol kesehatan. Terkait dengan informasi pelayanan KB dan kespro dengan meminimalkan resiko tertular covid-19 akseptor IUD/Implan/MOW/MOP tidak perlu kontorl, akseptor suntik/pil diharapak datang ke puskesmas dengan perjanjian terlebih dahulu, tunda kehamilan sampai kondisi pandemi berakhir, dapatkan infomasi secara online dan perhatikan selalu protokol kesehatan.

himdika3.jpg

Untuk pembicara ketiga adalah Desmawati, M.Kep., Sp.Mat., Ph.D dengan judul “Deteksi Risiko Tinggi Kehamilan di Masa Pandemi-19”.

Desmawati, M.Kep., Sp.Mat., Ph.D menjelaskan bahwa deteksi dini risiko kehamilan adalah usaha menemukan seawall mungkin adanya kelainan, komplikasi dan penyulit kehamilan serta menyiapkan ibu untuk persalinan normal. Adapun cara mendeteksi masa kehamilan dengan cara yang pertama adalah Pemeriksaan kehamilan dini yaitu untuk mengetahui apakah benar-benar hamil, menentukan usia kehamilan, melakukan deteksi faktor risiko dan komplikasi serta penyuluhan kesehatan. Kemudian yang kedua ada pelayanan ANC berdasarkan kebutuhan individu yaitu untuk mengidentifikasi masalah potensial, memonitoring kehamilan, mengevaluasi kebutuhan, serta mengurangi ketakutan. Lalu yang ketiga ada skrining untuk deteksi dini masa kehamilan yaitu dengan melakukan pemeriksaan.

himdika.jpg

Informasi