• Pilih Bahasa :
  • indonesian
  • english

HIMADIKA GOES TO SCHOOL PENCEGAHAN PENYAKIT SISTEM REPRODUKSI

  • Terakhir diperbaharui : Selasa, 23 Oktober 2018
  • Penulis : Devi Puspita Sari, S.Komp
  • Hits : 1381

Penyuluhan dan Pendidikan Kesehatan Pada Sistem Reproduksi Kepada Siswa/i Sekolah Menengah Pertama UTAMA, Gandul - Depok.

Oleh : Mahasiswa/i D-III Keperawatan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta.

FIKES Depok - Jawa Barat, Puluhan siswa/i dan Kepala Sekolah SMP UTAMA di Gandul kota Depok Jawa Barat , yang sebagian besar siswa/i kelas VII, VIII, dan IX secara antusias mengikuti kegiatan "Himadika Goes to School" dalam Pencegahan Penyakit Sistem Reproduksi. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu, 20 Oktober 2018 di SMP UTAMA, Gandul - Depok, Jawa Barat.

Acara ini dibuka oleh kepala sekolah SMP Utama ibu Epi Retnowati, S.Si dan ibu Desmawati, MKep., SpMat., PhD dari UPNVJ yang menjelaskan bahwa program ini merupakan pengaplikasian ilmu yang sudah mahasiswa dapatkan di bangku kuliah bisa diterapkan di masyarakat sesuai kebutuhan masyarakat yang rutin dilaksanakan setiap tahun sekali. Selanjutnya acara diisi oleh nara sumber dari UPNVJ ibu Desmawati, MKep., SpMat., PhD dan  dr. Destriani selaku perwakilan Puskesmas Grogol, dan juga perwakilan mahasiswa/i dari D-III Keperawatan UPNVJ.

Sistem reproduksi merupakan salah satu hal yang harus dipahami oleh remaja putra dan putri, apalagi di zaman now ini, teknologi canggih, situs porno bisa diakses dimana-mana, bahkan tanpa disearching pun akan muncul dengan sendirinya, pengawasan orang tua yang kurang terhadap anak-anaknya, dan rasa keingintahuan yang tinggi sebagai fitrah seorang remaja menjadi faktor penyebab dari penyalahgunaan sistem reproduksi pada remaja ujar pemateri ibu Desmawati, PhD. Beliaupun melanjutkan penjelasan seputar kesehatan reproduksi remaja diantaranya arti kata seks adalah; Jenis kelamin (hanya ada laki-laki dan perempuan, no biseksual), reproduksi seksual, organ seks (no transgender), rangsangan atau gairah seksual (yang meningkat saat usia pubertas), dan hubungan seks yang berisiko dibawah 20 tahun tanpa nikah dan akibatnya. Selain itu ibu Desmawati, PhD juga mengulas bahwa emosi, sikap dan kepribadian, serta norma-norma berperialku harus sesuai dengan identitas jenis kelamin (sesuai dengan fitrah manusia), tidak ada hubungan sejenis, seks pra nikah dll. Risiko hubungan sesama jenis, seks pra nikah dan hamil dibawah umur tanpa nikah diantaranya berakibat HIV-AIDS, bahkan penyebab musibah karena itu perbuatan maksiat tutur beliau

Pembahasan tentang HIV-AIDS dilanjutkan oleh narasumber ke dua dari Puskesmas Grogol ibu dr. Destriani. “Masa remaja ini diawali di tingkat SMP, masa SMP ini merupakan masa mulai adanya suatu dorongan seksual. Untuk meminimalisir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kita memang perlu untuk memberikan mereka edukasi” Tutur dr. Destriani.

“Jika kita tidak bisa bertanggung jawab terhadap perilaku seksual kita, maka jangan lakukan perilaku seksual tersebut”. Beliau juga berharap, acara  ini tidak hanya dilaksanakan di SMP Utama Depok saja, melainkan dapat dilaksanakan di banyak sekolah dan komunitas-komunitas remaja lainnya, karena diharapkan banyak remaja mengetahui mengenai resiko perilaku seksual yang tidak dikendalikan.

Acara juga diisi oleh mahasiswa/I D3 keperawatan UPNVJ tentang bagaiamana perawatan sistem reproduksi. Banyak dari siswa yang tidak tahu bagaimana cara untuk menjaga dan mencegah agar sistem reproduksi itu agar tetap sehat. Bahkan banyak juga yang menyepelekan kesehatan sistem reproduksi, hingga akhirnya beberapa penyakit dapat saja terjangkit. Pengetahuan yang kurang, merupakan salah satu faktor mengapa seseorang tidak dapat menjaga kesehatan reproduksi dengan baik. Oleh karena itu, dengan diadakannya pemberian edukasi itu sangat diperlukan. Apalagi dikalangan remaja, karena masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang mulai terjadinya banyak perubahan pada aspek biologis dan psikologis.

Selanjutnya Ida Rosida S.Pd.I merupakan perwakilan dari Guru SMP Utama Depok mengatakan, “Senang karena bisa didatangi oleh Mahasiswa/i dari D-III Keperawatan dalam pelaksanaan Penyuluhan dan Pendidikan karena hal ini dapat memberikan motivasi kepada anak-anak untuk belajar lebih baik lagi dan membantu anak-anak dalam memahami kesehatan reproduksi remaja. Karena adanya suatu keterbatasan, hal ini sangat membantu mereka memahami mengenai kesehatan reproduksi. Begitu pula dengan para pembicara yang telah mengisi acara Penyuluhan dan Pendidikan sudah sesuai dengan bidangnya”.

“Acara ini sudah sangat terkoordinasi dengan baik, saya berharap acara ini tidak hanya dilakukan sekali di SMP Utama Depok melainkan bisa dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga anak-anak disini dapat belajar banyak hal, tidak hanya mengenai kesehatan reproduksi, tapi hal-hal lainnya yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Dan, semoga ilmu yang diberikan ini dapat bermanfaat bagi anak-anak” Lanjutnya.

“Harapan kedepannya tentu kebermanfaatan dari acara ini, setelah berbincang-bincang dengan beberapa pengisi acara Penyuluhan dan Pendidikan kesehatan hari ini, saya berencana untuk mengadakan kegiatan edukasi untuk anak-anak beserta orang tuanya, terutama dengan pembahasan mengenai dunia medis atau keseharian mereka tentang kesehatan” kata Bu Ida menutup wawancara hari itu.

h.jpg

Informasi