PJBL Terapi Masase dan Kesehatan Matra : Optimalisasi Kesehatan Tungkai dengan Fisioterapi bersama TNI Corps Kehatan Militer Klinik Divif 1 Kostrad, Cilodong

FIKES UPNVJ – Cilodong, pada hari Jum’at, 29 November 2024 telah dilaksanakan kegiatan Project Based Learning pada mata kuliah Terapi Masase dan Kesehatan Matra mengenai Optimalisasi kesehatan tungkai dengan fisioterapi di Klinik Divif 1 Kostrad, Cilodong dalam upaya mendukung kebugaran dan kesehatan para militer. Kegiatan ini merupakan kolaborasi strategis antara mahasiswa Program Studi Fisioterapi Program Sarjana FIKES UPN “Veteran” Jakarta dan TNI Corps Kesehatan Militer.

Kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan fisioterapi dalam mendukung pada kesehatan tungkai yang menjadi salah satu masalah penting dalam mobilitas dan kesiapan fisik para militer, serta memperkenalkan fisioterapi sebagai salah satu profesi kesehatan yang berperan penting dalam pemeliharaan pemulihan, dan peningkatan fungsi gerak tubuh. Pemilihan partisipan didasarkan pada tingginya prevalensi masalah kesehatan tungkai yang sering dialami oleh individu militer. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 10 partisipan dari pihak militer dan 7 mahasisa fisioterapi.

Acara dimulai dengan sambutan dari Ibu Siska Kristianti selaku Dansikes sekaligus pembukaan pada acara ini. Setelah itu memasuki bagian dari inti acara, para mahasiswa fisioterapi memberikan edukasi dan melaksanakan demonstrasi secara langsung dengan partisipan volunteer mengenai masalah kesehatan umum pada tungkai, langkah-langkah pencegahannya, intervensi fisioterapi untuk kondisi akut dan kronis, serta modalitas fisioterapi. Setelah menerima edukasi mengenai masalah kesehatan pada tungkai yang disampaikan oleh mahasiswa dilanjut dengan sesi tanya jawab yang interaktif dengan partisipan. Demonstrasi dilakukan dengan memperagakan teknik stretching untuk mencegah masalah kesehatan pada tungkai, serta teknik massage sebagai salah satu bentuk intervensi dalam menangani masalah tersebut, serta menjelaskan produk mahasiswa berupa insole untuk mencegah berbagai masalah pada tungkai. 

Acara ditutup dengan pemberian sertifikat kepada partisipan yang diwakili oleh Letda CKM dr. Yonanda Alvino dan salah satu mahasiswa fisioterapi, serta pemberian produk mahasiswa kepada partisipan volunteer. Tidak lupa juga dengan pembagian snack kepada seluruh partisipan yang sudah melancarkan pada kegiatan ini. Melalui kegiatan ini, diharapkan para militer tidak hanya mendapatkan manfaat langsung berupa layanan kesehatan fisioterapi, tetapi juga pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya fisioterapi dalam mendukung performa fisik dan mobilitas mereka di lapangan. Sinergi ini juga diharapkan dapat menjadi langkah awal dari berbagai inisiatif serupa di masa depan, yang tidak hanya berfokus pada kesehatan tungkai, tetapi juga berbagai aspek kesehatan fisik lainnya.