• Pilih Bahasa :
  • indonesian
  • english

Rapat Koordinasi Agenda Penjajakan Kerjasama Antara UPN Veteran Jakarta dan SEAMEO SEAMOLEC

  • Terakhir diperbaharui : Rabu, 15 Mei 2019
  • Penulis : Devi Puspita Sari, S.Komp
  • Hits : 1354
Fakultas Ilmu Kesehatan - Pada Hari Rabu tanggal 15 Mei 2019, Pukul 10.00 – 12.00 WIB Fakultas Ilmu Kesehatan telah melaksanakan Rapat Koordinasi Agenda Penjajakan Kerjasama Antara Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta dan SEAMEO SEAMOLEC di Ruang Rapat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta. Acara dipimpin oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta. Rapat dihadiri oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta Dr. drg. Wahyu Sulistiadi, MARS, Drs. Yoni Utomo, M. Ed selaku Deputi Direktur Administrasi dan Keuangan SEAMEO SEAMOLEC, Yoanda Adana, S.H selaku Divisi Community Partnership SEAMEO SEAMOLEC, Wakil Dekan Bidang Akademik Sri Yani, SST, FT, S.Pd, MSi, Kajur Keperawatan, Kaprodi Profesi Ners, S1 Keperawatan, S1 Kesehatan Masyarakat, D-III Fisioterapi, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan, Penata Usaha Pimpinan dan Pengolah Data Akademik.

Rapat dimulai dengan perkenalan mengenai SEAMEO SEAMOLEC. Kantor Pusat ada di Bangkok. Dilanjutkan Paparan Profile SEAMEO SEAMOLEC. Selain bekerjasama dengan 11 negara kami juga memiliki partner di beberapa negara. SEAMEO SEAMOLEC bersedia untuk menjembatani apa saja yang dibutuhkan oleh Fakultas Ilmu Kesehatan. 

201.jpg

Rapat Dipimpin oleh Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan UPN "Veteran" Jakarta

202.jpg

Kebetulaan saat ini Deputi Thailand sedang ada di Indonesia bisa digunakan dan ada juga dari Kamboja yang sedang ada di sini serta ada orang Filipina yang sedang ada di Indonesia dan sudah di kontrak oleh SEAMEO SEAMOLEC. Untuk waktu bisa digunakan pada bulan Oktober. Fakultas Ilmu Kesehatan mohon ajuannya untuk judul seminar. Dan sebaiknya orang Dikti pun di undang yang berkaitan dengan kegiatan Seminar Internasional tersebut. Saran disertai juga kegiatan signing MOU. Organisasi Internasional Kesehatan sebaiknya juga diundang.

203.jpg

Foto bersama

Informasi