KULIAH UMUM “Peningkatan Derajat Kesehatan dengan Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat: Teori dan Aplikasi di Indonesia dan Jepang”

FIKES UPNVJ - Pada Hari Jumat, 22 November 2020 Program Studi Kesehatan Masyarakat Sarjana telah melaksanakan KULIAH UMUM “Peningkatan Derajat Kesehatan dengan Pengembangan dan Pengorganisasian Masyarakat: Teori dan Aplikasi di Indonesia dan Jepang” . Kuliah umum ini diharapkan menjadi salah satu media untuk meningkatkan pengetahuan dasar mengenai aspek teoritis dan praktik dari pengembangan dan pengorganisasian masyarakat yang dilakukan. Kuliah umum ini bertujuan untuk Meningkatkan pengetahuan dasar mengenai aspek teoritis konsep pengembangan dan pengorganisasian masyarakat, Mengetahui praktik dari pengembangan dan pengorganisasian masyarakat, Membentuk dasar pengetahuan mahasiswa kesehatan masyarakat sehingga dapat turut serta mencerdaskan masyarakat sekitar dan menjadi bekal dalam menjalankan program kesehatan di masa mendatang.

Acara dimulai dengan sambutan dari Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta Dr. drg. Wahyu Sulistiadi, MARS. Kemudian acara dilanjutkan dengan Pemberi materi 1 yaitu  Prof. Tokie Anme (Faculty of Medicine, University of Tsukuba) “Community organization dan development in Japan: a lifespan empowerment”

Keynote Speaker 2 Neira Budiono (Program Associate for Innovations in Youth Development, UNFPA Indonesia) “Health Innovations in Youth Development

Kesehatan masyarakat, termasuk Pengorganisasian dan Pengembangan Masyarakat merupakan salah satu cabang kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada manusia dan perannya sebagai penentu kesehatan dirinya sendiri dan orang lain berbeda dengan kesehatan lingkungan yang menitikberatkan pada lingkungan fisik dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Kesehatan komunitas adalah bidang studi utama dalam ilmu kedokteran dan klinis yang berfokus pada pemeliharaan, perlindungan, dan peningkatan status kesehatan kelompok populasi dan komunitas. Ini adalah bidang studi yang berbeda yang dapat diajarkan dalam sekolah kesehatan masyarakat atau kesehatan lingkungan yang terpisah. WHO mendefinisikan kesehatan masyarakat sebagai: sumber daya lingkungan, sosial, dan ekonomi untuk mempertahankan kesejahteraan emosional dan fisik di antara orang-orang dengan cara yang memajukan aspirasi mereka dan memenuhi kebutuhan mereka di lingkungan unik mereka. Intervensi medis yang terjadi di komunitas dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori: perawatan kesehatan primer, perawatan kesehatan sekunder, dan perawatan kesehatan tersier. Setiap kategori berfokus pada level dan pendekatan yang berbeda terhadap komunitas atau kelompok populasi. Di Indonesia, kesehatan masyarakat berakar pada pencapaian layanan kesehatan primer. Program perawatan kesehatan primer bertujuan untuk mengurangi faktor risiko dan meningkatkan promosi dan pencegahan kesehatan.

Keberhasilan program kesehatan masyarakat bergantung pada transfer informasi dari tenaga kesehatan kepada masyarakat umum melalui komunikasi one-to-one atau one to many (komunikasi massa). Sehingga Departemen Kesehatan akan mengadakan kuliah tamu terkait dengan organisasi dan pengembangan kesehatan masyarakat